105 Orang Ikut Diklat Pra-jabatan di Muna, BPSDM: Wajib Hukumnya

  • Bagikan
105 peserta CPNS (K1/K2) dan non honorer angkatan IX, X dan XI saat mengikuti pembukaan diklat pra-jabatan. (Foto: Arto Rasyid/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Penyelenggaran Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) pra-jabatan resmi dibuka oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulawesi Tenggara, Samudra yang berlangsung 18-23 Desember 2017 di gedung Diklat Kabupaten Muna.

Peserta diklat pra-jabatan diikuti 105 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kategori 1 (K1), kategori 2 (K2) serta non honorer angkatan IX, X, dan XI, di antaranya 90 bidan, dua dokter dan 13 penyuluh pertanian yang diangkat melalui pengangkatan khusus.

Kepala BPSDM Muna, La Kusa mengungkapkan sesuai standar kompetensi yang diperlukan bagi CPNS (K1/K2) maupun non honorer mengikuti diklat pra jabatan selama 78 jam pelajaran dengan rincian sembilan materi. Sementara tim pengajar yang bertugas sebanyak 12 orang dari Widyaiswara BPSDM Sultra dan dua orang dari BPSDM Muna.

“Pelaksanaan diklat pra-jabatan ini dibebankan melalui kontribusi peserta berdasarkan peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 2 Tahun 2017 sebesar Rp 2.242.000,” kata La Kusa saat ditemui awak media, Senin (18/12/2017).

Sementar itu, Kepala BPSDM Sultra, Samudra dalam sambutannya mengatakan BPSDM Sultra yang sebelumnya Badan diklat, satu-satunya lembaga yang terakreditasi yang berhak menyelenggarakan kegiatan pra jabatan, sehingga jika ada lembaga lain yang menyelenggarakan dianggap ilegal atau tidak diakui. Sebab yang mengeluarkan nomor registrasi adalah LAN RI atas usulan BPSDM Sultra.

“Seharusnya dilaksanakan di Kendari, tetapi berkat komunikasi Pemda Muna sehingga dilaksanakan di Muna (BPSDM Muna), hal ini untuk efisiensi dan efektivitas. Peserta CPNS wajib mengikuti kegiatan ini, sebab pelaksanaan diklat pra-jabatan sebagai Persyaratan menjadi PNS,” jelasnya.

Untuk diketahui pembukaan penyelenggaran diklat pra-jabatan tersebut juga dihadiri oleh Sekda Muna, Nurdin Pamone.

Laporan: Laode Alim/Arto Rasyid

  • Bagikan