Warga Muna Temukan Mayat PNS

  • Bagikan
Jasad La Simaha yang ditemukan dalam posisi telungkup dengan kondisi sudah tidak bernyawa. (Foto: Istimewa/SULTRAKINI.COM)
Jasad La Simaha yang ditemukan dalam posisi telungkup dengan kondisi sudah tidak bernyawa. (Foto: Istimewa/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra)  dihebohkan penemuan mayat di jalan Wambololo, Desa Bente, Kamis (26/7/2018). Diketuhi mayat tersebut bernama La Simaha (59) seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), warga Kelurahan La Empi, Kecamatan Kabawo.

Kasat Reskrim Polres Muna, IPTU Fitrayadi, mengatakan hasil keterangan saksi mata Kasim selaku guru di SMPN Satu Atap Kabawo. Saat dalam perjalanan pulang dari mengajar, ia menemukan La Simaha sudah dalam keadaan telungkup disamping motor milik almarhum bernomor polisi DT 6671 GF sekitar pukul 11.30 Wita.

Menyadari hal itu, Kasim berusaha menemui salah seorang warga desa setempat, La Mbohi dan menyampaikan penemuan mayat terserbut.

“Dia (Kasim) kembali ke lokasi bersama La Mbohi dan mendekati korban dalam posisi telungkup tapi setelah badannya dibalikkan ternyata itu pak La Simaha (korban) yang sudah tidak bernyawa. Setelah itu kasim hubungi Bripka Zainal anggota Polsek Kabawo bahwa ada penemuan mayat,” kata IPTU Fitrayadi Kepada SultraKini.com, Jumat (27/7/2018).

Sementara itu, Personil Polres Muna dan Polsek Kabawo yang tiba di lokasi langsung memasang garis batas polisi dan melakukan olah TKP. Hasilnya ditemukan uang tunai sebesar Rp2,2 juta dan 8 buku tabungan dalam bagasi motor serta 1 unit HP Nokia milik korban yang ditemukan diatas deker.

Setelahnya, bersama warga dengan menggukan mobil ambulance Puskesmas setempat, almarhum ke rumah duka dan dilakukan pemeriksaan visum luar oleh Tim Medis. Dari hasil pemeriksaan pada jasad korban ditemukan luka lebam dibagian pelipis sebelah kanan, luka lecet bagian hidung sebelah kiri, dan luka lecet pada bibir atas bagian dalam.

“Barang korban tidak ada yang hilang tapi luka pada wajah korban diduga akibat tekanan saat terjatuh setelah duduk diatasi deuker yang mengenai tumpukan kayu. Saat ini penyidik Polres dan Polsek sedang melakukan penyelidikan, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa menyimpulkan sebab kematian Korban,” jelasnya.

Menurut Fitrayadi, berdasarkan keterangan dari istri almarhum, Wa Ode Malimua, diduga kuat korban yang ditemukan telah meninggal dunia akibat riwayat penyakit hipertensi yang dideritanya.

“Saat penyidik menyampaikan untuk dilakukan autopsi agar dapat mengetahui penyebab pasti meninggalnya almarhum. Pihak keluarga saat itu menolak dan membuat surat pernyataan penolakan autopsi,” tutupnya

Laporan: Arto Rasyid
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan