SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Walaupun telah terombang-ambing di tengah laut selama 15 jam karena patah kemudi, tapi bagi pemilik KM Teluk Sabrina, La Edi, hal itu bukanlah musibah.Saat dikonfirmasi melalui SMS, La Edi justru memberi tanggapan dingin. Ia mengklaim bahwa kapal tersebut tidak mengalami musibah berarti. Kapal tersebut kata dia, sudah bersandar di pelabuhan Bobong, Maluku Utara.”Kapal itu tidak mengalami musibah. Kapal itu sudah sandar di Bobong,” katanya dingin, Rabu (27/6/2016).Ketika dihubungi kembali melalui sambungan telepon untuk meminta tanggapan lebih lanjut, La Edi tidak menghiraukan. Telepon dari sejumlah wartawan tak diangkat.Sementara menurut Kepala Syahbandar Satuan Kerja Wanci, Abdul Rahim, KM Teluk Sabrina dinyatakan hilang kontak pada Senin (25/7/2016) sekitar pukul 16.30 WITA.
Padahal saat itu kapal seharusnya sudah tiba di Taliabu, Maluku Utara. Nanti pada Selasa (26/7/2016) sekitar pukul 07.15 WITA, kapal penumpang tersebut baru ditemukan oleh KN SAR Pacitan di perairan Menui, Sulawesi tengah.Kepala Koordinasi Pos (Kakorpos) SAR Wakatobi, Aris mengungkapkan, kapal penumpang yang memuat ratusan orang ini berhasil dievakuasi oleh KN SAR Pacitan hingga ke pelabuhan Bobong, pada Selasa (26/7/2016) sekitar pukul 21.30 WITA.”Kapal sudah tiba tadi malam di pelabuhan Bobong dan saat ini sudah dievakuasi ke darat,” ungkap Aris.Editor: Gugus Suryaman