2 Permasalahan Serius Dinas Kebersihan Kota Kendari

  • Bagikan
Sampah di Pasar Baruga yang semakin menumpuk, masyarakat biasanya sering memulung sebagian sampah tersebut untuk pakan ternak. (Foto: Jumadil Muslimin UHA/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota Kendari dalam menangani sampah, ternyata masih terkendala sejumlah permasalahan. Mulai dari kurangnya armada pengangkut sampah, sampai kurangnya kesadaran masyarakat akan pengetahuan tentang sampah.

 

Hal ini menjadi permasalahan serius bagi Dinas Kebersihan Kota Kendari. Apalagi saat ini tergolong semakin masif seiring meningkatnya jumlah penduduk.

 

Kepala Bidang (Kabid) Persampahan Dinas Kebersihan Kota Kendari, Asruddin mengatakan, sejauh ini ada dua permasalahan yang cukup berat ia hadapi. Yakni kurangnya jumlah armada angkutan sampah, dan kurangnya kesadaran masyarakat tentang penanganan sampah.

 

\”Kalau yang pertama itu, kita masih kekurangan mobil, yang kedua kurangnya kesadaran masyarakat kita akan pengetahuan tentang sampah,\” ujar Asruddin saat ditemui SULTRAKINI.COM (23/2/2016).

 

Dia mengaku masih ada sampah yang belum bisa ia tangani, sehingga sering menjadi keluhan bawahannya ketika mendapatkan lonjakan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Padahal mereka harus mengangkut sampah sebanyak 140 sampai 150 ton per harinya.

 

Menyikapi permasalahn ini, terpaksa Asruddin memerintahkan bawahannya untuk bekerja double shift, agar semua sampah di TPS Kendari bisa diangkut.

 

Menurutnya, sampah di Kendari ada juga musimnya. Yakni pada saat Hari Raya Idul Fitri dan musim buah-buahan, volume sampah meningkat. \”Jadi seperti ada musim-musimnya,\” canda Asruddin.

 

Saat perayaan Idul Fitri, sampah didominasi anorganik seperti plastik. Sedangkan pada musim buah-buahan lebih didominasi sampah organik, karena banyak masyarakat dari luar kota yang datang di Kendari menjual buah-buahan. Jika dipresentasekan, kenaikannya sekitar 10 persen. (C)

 

Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan