SULTRAKINI.COM: Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto, secara resmi memimpin upacara pelepasan gelar pasukan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pemilu 2024, yang melibatkan 22.289 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Linmas. Upacara ini berlangsung di lapangan Mapolda Sultra, Rabu (7 Februari 2023), menandai dimulainya operasi keamanan terpadu di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara.
Dalam upacara tersebut, Revianto menekankan pentingnya penugasan ini, mengingat tantangan yang ada, termasuk pengamanan di 8.154 TPS yang tersebar di 17 kabupaten/kota, beberapa di antaranya berada di lokasi terpencil dan pulau terisolir.
Ditekankan juga mengenai antisipasi cuaca buruk yang dapat mempengaruhi pelaksanaan Pemilu, khususnya di 95 TPS yang diperkirakan akan mengalami kesulitan akibat curah hujan di atas normal.
Penjabat Gubernur memberikan informasi detail tentang distribusi personel pengamanan, yang mencakup 2.838 personel TNI, 3.743 personel Polri, dan 16.308 anggota Linmas.
Keberadaan personel ini tidak hanya vital untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemungutan suara, tapi juga penting dalam mengamankan distribusi logistik Pemilu, khususnya di 6 kabupaten yang menjadi prioritas pengamanan berdasarkan kondisi geografisnya.
Dalam arahannya, Revianto menggarisbawahi tiga prinsip penting yang harus dipegang oleh setiap personel pengamanan: pelaksanaan amanat dengan komitmen tinggi untuk menciptakan pemilu yang aman, damai, dan konduktif, serta respons cepat dalam menghadapi setiap gangguan keamanan untuk meminimalisir dampak yang mungkin terjadi.
Ia juga menegaskan pentingnya menjaga netralitas dan kewaspadaan selama masa pengamanan Pemilu 2024.
Laporan: Riswan
