SULTRAKINI.COM: KONAWE – Pemerintahan Kery Saiful Konggoasa dan Parinringi menjadikan isu kesehatan sebagai program utama. Hal itu telah dituangkan dalam misi program PERISAI, yakni Konawe Sehat.
Untuk mengimplementasikan program tersebut, Pemeritah Daerah (Pemda) telah melakukan pencatatan warga tidak mampu pada 28 Kecamatan. Hasilnya, sebanyak 26 ribu warga Konawe terdaftar sebagai penerima bantuan jaminan kesehatan. Mereka nantinya berhak untuk mendapatkan Kartu Sehat Konawe (KSK).
Kepala Dinas Kesehatan Konawe, Muh. Aris mengatakan, KSK merupakan program berkelanjutan. Setelah dilakukan pembagian kepada penerimanya, pemerintah masih membuka ruang bagi warga yang belum terdaftar.
“Yang belum terdata nantinya bisa menghadap ke Kepala Desanya. Nanti pihak desa yang melapor ke Puskesmas setempat. Lalu pihak Puskesmas akan turun meninjau. Jika ternyata yang mengusul memang benar-benar memenuhi syarat maka pihak Dinas Kesehatan akan memberikan kartu KSK kepada warga yang mengusul,” katanya, Rabu (1/03/2017).
Dijelaskannya, KSK yang dikeluarkan Pemda Konawe terintergasi dengan Kartu Indonesi Sehat (KIS). Secara umum kartu tersebut merupakan kartu BPJS Kesehatan. Setiap penerima kartu tidak akan dibebankan biaya administrasi bulanan alias gratis.KSK tidak hanya berlaku di wilayah Konawe saja. Tetapi digunakan luar daerah maupun luar kota.
“Jadi kartu ini gratis kami berikan. Setiap pemegang kartu tidak perlu khawatir dengan biaya Puskesmas atau rumah sakit. Sebab, kartu ini menanggung hingga 155 penyakit,” jelasnya.
Laporan: Mas Jaya
