SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pemilihan walikota Kendari memasuki masa kampanye. Memasuki hari pertama tersebut, tiga pasangan calon mendeklarasikan kampanye damai bertempat di Lapangan Eks MTQ, Jumat (28/10/2016) sore.
Anggota KPUD Kota Kendari, Ade Suerani, mengatakan deklarasi ini dilakukan sebagai awal memasuki masa kampanye yang akan berlangsung selama 107 hari nanti.
“Untuk mngawali itu kita mengundang pasangan calon dengan massanya masing-masing 100 orang. Kita berharap dengan deklarasi ini, kampanye selanjutnya dapat berlangsung dengan damai,” ujarnya.
Di deklarasi ini sendiri, ketiga pasangan calon membacakan naskah deklarasi yang dipandu oleh Ketua Panwaslu Kota Kendari, Alasman Mpesau. Setelah itu, ketiganya menandatangani naskah deklarasi damai yang disiapkan. Turut menandatangani deklarasi Ketua dan Sekretaris Tim Kampanye masing-masing calon.
Kata Ade, naskah deklarasi yang dibacakan berlaku secara nasional. Naskah tersebut berisi komitmen untuk menciptakan pemilihan kepala daerah serentak 2017 yang berintegritas dan damai. Juga berisi komitmen mewujudkan kemajuan daerah dan komitmen menjaga keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Selain itu, pasangan calon juga diharapkan dapat tunduk dan patuh terhadap peraturan yang berlaku.
Selain itu, pihak KPUD Kota Kendari juga, melalui Sekretarisnya, Muskam, melakukan penyerahan secara simbolis alat peraga dan bahan kampanye ke masing-masing LO pasangan calon. Pemasangan alat peraga juga secara simbolis dilakukan di lokasi deklarasi.
Pantauan SULTRAKINI.COM di lapangan, lokasi deklarasi dipadati pendukung ketiga pasangan calon dengan atributnya masing-masing. Terdengar juga yel-yel yang diteriakkan masing-masing pasangan calon.
Masa kampanye Pilwali Kota Kendari 2017 sendiri akan berlangsung selama 107 hari. Masa kampanye dimulai 28 Oktober 2016 dan akan berakhir 11 Februari 2017.
