30 Kades di Konsel Ditipu Penelepon Gelap

  • Bagikan
sejumlah Kedes datangai Kantor Pemuda dan Olahraga Konsel untuk meminta mengklarifikasi. Foto: Adrian Lusa / SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM:KONSEL – Sedikitknya 30 Kepala Desa di Kabupaten Konawe Selatan mengaku ditipu oleh oknum yang mengatasnamakan Kepala Kantor Pemuda dan Olahraga Konsel, Masruddin. Oknum tersebut melancarkan aksinya dengan menghubungi Kades via telepon untuk meminta sejumlah uang dan menjanjikan bantuan dari Kementrian atau instansi tertentu.

Atas peristiwa ini, Kamis (08/09/2016) sejumlah Kedes datangai Kantor Pemuda dan Olahraga Konsel untuk meminta mengklarifikasi dari Kantor Pemuda dan Olahraga Konsel, Masruddin.

Ditemui SULTRAKINI.COM, Kepala desa yang hadir mengaku mendapat telfon dari oknum tersebut dan menjanjikan berbagai bantuan namun dengan syarat harus menyetorkan sejumlah uang. Beberapa Kades tidak terlena namun ada juga yang sudah menyetorkan uangnya.

Kades Lamara, Kecamatan Benua, Anas mengungkapkan, oknum dengan nomer seluler 0823 9430 4835 mengatasnamakan Kepala Kantor olahraga Konsel meminta uang pada dirinya sebagai biaya administrasi pengurusan alokasi bantuan pembangunan lapangan sepak bola.

“Dia minta uang sebesar Rp 7 juta untuk administrasi pengurusan dana bantuan itu. Mereka menjanjikan anggaran dari Kementerian akan dikucurkan sebesar Rp150 juta untuk pengembangan, sementara pembangunan baru Rp200 juta,” tutur Anas.

Peristiwa serupa juga dialami Kepala Desa Puwehuko, dari Kecamatan Benua, Irwan, yang juga ditelpon oleh oknum yang mengaku sebagai Kepala Kantor Pemuda dan Olahraga bernama Haji Masruddin. Oknum tersebut, kata Irwan, menelfon dan meminta sejumlah uang untuk pengurusan bantuan yang akan dikucurkan ke desanya.

Atas adanya oknum yang mencatut namanya, Kepala Kantor Pemuda dan Olahraga Konsel, Masruddin, menegaskan dirinya sama sekali tidak pernah melakukan kontak telpon terhadap Kades apalagi sampai meminta sejumlah uang. 

Bahkan atas informasi tersebut Ia mengaku kaget karena mendadak banyak desa yang menelpon menanyakan dana hiba dari kementerian itu. “Bahkan sudah ada yang menyetor uang baru mereka datang menuntut,” ungkapnya.

Ia merinci, desa yang melakukan konfirmasi dan mengaku sudah tertipu itu ada sekitar 30 Kades. “Baik yang melalui kontak telpon maupun datang langsung di kantor,” kata Masrudin.

Ia juga menjelaskan, bahwa dirinya belum berstatus Haji sebagaimana disebutkan oleh oknum penelfon gelap tersebut. “Anehnya lagi ada yang mengatasnamakan bendahara di Kantor Pemuda Konsel atas nama Najib, sementara bendaharaku disini namanya Ismail. Jadi ini murni penipuan,” ketusnya.

Ditambahkannya, tentang pembangunan lapangan sepakbola itu sebagaimana dikatakan oknum penelfon, Masruddin membenarkan hal tersebut memang pernah diputuskan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi pada tahun 2015 lalu.

“Ini program nasioanal Kempora sejak tahun 2015, satu desa satu lapangan. Jadi mekanismenya desa mengajukan proposal ke Kemenpora. Kemudian Kemenpora memverifikasi berkas. Kalau mememenuhi syarat langsung ditransferkan. Tidak ada hubungannya ke kita, karena di proposal itu sudah ada kepanitiannya termasuk nomor rekeningnya,” tambahnya.

Untuk mencegah terulangnya peristwiwa ini, Masrudin menyarankan agar para Kades yang menjadi korban melaporkan ke pihak berwajib (polisi). “Setelah itu bisa diselidiki pelaku tersebut, kemudian saya ingatkan juga agar para Kades agar tidak mudah merespon hal seperti ini,” ujarnya.

  • Bagikan