30 Tahun Tanpa Listrik dan Air Bersih, Dusun Ini Minta Pisah

  • Bagikan
Suasana pertemuan dengan warga dusun Damarwulan dan Tawinde. Foto: Suparman Sultan/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Warga lingkungan Damarwulan dan Tawinde Kelurahan Ulunggulaka Kecamatan Latambaga, Kolaka, berencana memekarkan diri menjadi satu daerah otonomi bernama Desa Damarwulan.Minggu (07/02/2015), puluhan warga dari dua lingkungan itu menggelar pertemuan dengan wakil ketua Komisi I DPRD Kolaka, Musdalim Zakkir.Ketua Forum Pemekaran Desa Damarwulan, Usman menjelaskan, bahwa pihaknya sengaja mengundang wakil ketua Komisi I DPRD Kolaka guna berdiskusi tentang syarat pembentukan desa tersebut.”Kami undang secara pribadi untuk berbagi cerita bersama warga bagaimana dan seperti apa tata cara pembentukan sebuah desa. Dan Alhamdulillah kami telah mendapat sedikit gambaran. Misalnya salah satu contoh warga nantinya bersiap menghibahkan lahannya untuk dijadikan lokasi perkantoran dan fasilitas umum lainnya,” katanya.Warga juga mengutarakan alasan untuk berpisah dengan Kelurahan Ulunggulaka. Seorang warga bernama Rasyid menjelaskan, sejak 30 tahun lalu hingga saat ini dusun mereka belum tersentuh penerangan listrik dan sarana air bersih.”Pertama kondisi jalan. Sejak 30 tahun lalu atau sejak ada kampung ini kondisi jalan belum tersentuh aspal. Padahal jaraknya dari pusat kota tidak terlalu jauh. Yang kedua, listrik dikampung ini belum ada. Dan yang ketiga sarana air bersih, kami hanya menggunakan air dari sungai dan kalau hujan turun pasti keruh,” jelasnya.Mendengar berbagai keluhan serta keinginan warga dusun Damarwulan dan Tawinde untuk mekar, Musdalim Zakir pun menjelaskan sejumlah syarat dan keluhan warga itu akan di sampaikan kepada pihak yang bersangkutan.”Masalah keluhan dulu. Tadi ada tiga yaitu jalan, listrik dan air bersih. Kalau jalan mau diaspal itu biayanya cukup besar. Tapi hal ini akan saya coba bicarakan dengan instansi terkait. Mudah-mudahan bisa bertahap jalan di kampung ini diaspal. Kalau listrik memang saat ini kondisi listrik belum stabil. Di kota saja masih sering padam dan semoga secepatnya bisa teratasi. Tapi masukan saya coba bikin permohonan bantuan listrik tenaga surya. Kalau air bersih nanti kita coba carikan program penyediaan sarana air bersih,” cetus Musdalim Zakir.Sementara terkait dengan pemekaran, Musdalim mengatakan akan mencoba membantu warga. “Pemekaran itu tidak ada alasan untuk tidak. Asal sesuai dengan aturan yang berlaku. Saya siap untuk ikut membantu karena biar bagaimana pun daerah ini bagian dari saya juga. Cuma memang ada sejumlah proses yqng harus dilalui. Kepada ketua forum pemekaran saya harap bisa terus berkomunikasi dengan kami,” tegasnya.Jumlah pendudu dusun Damarwulan dan Tawinde saat ini tercatat 772 jiwa, yang tergabung dalam 214 kepala keluarga. Dalam pertemuan tersebut hadir pula ketua KNPI Kolaka, Akbar Dili dan sejumlah anggota komunitas Kolaka Motor Djadoel.Editor: Gugus SuryamanSuasana pertemuan dengan warga dusun Damarwulan dan Tawinde. Foto: Suparman Sultan/SULTRAKINI.COM

  • Bagikan