33 Kapal Yacht dari Berbagai Negara Berlabuh di Teluk Pasarwajo

  • Bagikan
Kapal Yacht Wonderful Sail Indonesia yang berlabuh di Teluk Pasarwajo, Buton, Sultra. (Foto: Dinas Pariwisata Buton/SULTRAKINI.COM)
Kapal Yacht Wonderful Sail Indonesia yang berlabuh di Teluk Pasarwajo, Buton, Sultra. (Foto: Dinas Pariwisata Buton/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON – Sebanyak 33 Kapal Yacht Wonderful Sail Indonesia hingga hari ini, Kamis 23 Agustus 2018 telah berlabuh di Teluk Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Sampe hari ini sudah ada 33 Kapal Yacht Wonderful Sail Indonesia yang berlabuh di Teluk Pasarwajo,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buton, La Ode Zainudin Napa kepada Sultrakini.com, Kamis (23/8/2018) malam.

Dijelaskannya, puluhan kapal yang ditumpangi sekira 80 turis itu datang ke Buton untuk menyaksikan Festival Budaya Tua Buton khususnya pada acara puncak 26 Agustus 2018 mendatang.

“Mereka datang di sini (Buton) itu hanya untuk menyaksikan Festival Budaya Tua Buton khususnya di acara puncak Tanggal 26 Agustus nanti,” jelasnya.

Menurut Zainudin Napa, turis dari berbagai negara tersebut seperti Negara Amerika, Australia, Filiphina, dan Kanada itu mengetahui adanya Festival Budaya Tua Buton dari berbagai media sosial dan hasil upaya promosi yang dilakukan Dinas Pariwisata dengan berbagai pihak.

“Kedatangan mereka tau dari berbagai media sosial dan yang dipromosikan oleh Pariwisata dan beberapa pihak,” ungkapnya.

“Jadi saat mereka melintasi pelayaran dari jalur Utara, kemudian lewat di Laut Banda, mereka mendapat kabar bahwa di Buton ada festival budaya tua, makanya mereka singgah untuk menyaksikan itu,” sambung Zainudin Napa.

Lanjutnya, jumlah kapal yach diprediksi akan bertambah, mengingat acara puncak masih beberapa hari lagi. Kata dia, puluhan turis mancanegara tersebut sehari-harinya tinggal di kapal yang mereka tumpangi di Teluk Pasarwajo.”Mereka tinggal dikapal, pagi dia turun untuk belanja dan jalan-jalan,” ujarnya.

Zainudin Napa berharap, kedepan kapal-kapal yach tersebut, tetap berada di Teluk Pasarwajo. Untuk itu, dirinya berharap kepada pemerintah setempat untuk bisa bekerjasama dengan investor membuat pelabuhan marina sebagai tempat berlabuhnya kapal yach tersebut.

“Tapi terlebih dulu harus siapkan fasilitasnya, dan pemerintah kedepan melalui investor mungkin bisa bekerjasama untuk membangun pelabuhan marina supaya kapanya bisa disimpan disini (Buton).,” harapnya.

Dengan begitu, tambah dia, juga akan berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) melalui penarikan pajak atau retribusi. Dirinya mencontohkan, di Negara Singapore, sewa kapal yach berlabuh sekira Rp400 ribu per hari.

“Dan selain itukan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat disini, kan pasti butuh tenaga untuk jaga kapal, security, dan akan berdampak juga pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar, contohnya hari ini, mereka (Turis) membeli bahan bakar diatas harga industri, dan misalnya juga membeli minuman diatas harga pasar, jadi banyaklah manfaat yang kita dapatkan,” urainya.

Laporan: La Ode Ali
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan