SULTRAKINI.COM: KONAWE – Kabupaten Konawe dan 424 daerah lainnya memperoleh penghargaan Kabupaten dan Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) dari Kementerian Hukum dan HAM.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly kepada Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa saat peringatan Hari HAM Sedunia ke-71 di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/12/2019).
Yasonna Laoly menuturkan, dari 514 kabupaten kota di Indonesia, tercatat 432 atau sekitar 84 persen telah berpartisipasi mengajukan data capaian untuk dinilai. Namun, hanya 272 kabupaten/kota atau sekitar 62 persen yang mampu meraih penghargaan kategori kabupaten dan kota peduli HAM.
“Kriteria penilaian daerah kabupaten/kota peduli HAM ditambah dengan penggunaan aplikasi yang lebih terintegrasi, serta dilakukan juga penilaian eksternal Kemenkumham. Sehingga untuk mencapai kriteria kabupaten/kota peduli HAM menjadi semakin sulit dan ketat,” pungkasnya (10/12/2019).
Humas Konawe, Herianto Wahab, mengatakan penghargaan tersebut diberikan atas upaya dan keberhasilan kabupaten/kota dalam pemenuhan dan pelayanan publik. Dimana pelayanan publik itu sendiri merupakan bagian dari hak-hak dasar warga.
“Yang paling utama tentunya pemenuhan hak dasar di bidang kesehatan, pendidikan, hak atas pekerjaan, hak-hak perempuan dan anak, perumahan yang layak, dan lingkungan yang berkelanjutan. Pemenuhan hal-hak dasar inilah menjadi tolok ukur kelayakan kabupaten atau kota mendapat penghargaan sebagai kabupaten dan kota peduli HAM,” tuturnya pada Rabu (11/12/2019).
“Kami selaku jajaran Pemkab Konawe akan terus berkomitmen untuk memberikan usaha maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Terima kasih untuk dukungan dan partisipasi semua pihak,” tambahnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Menteri Hukum dan HAM, Gubernur Jawa Barat, Walikota Bandung (sebagai tuan rumah) dan para gubenur, bupati dan walikota yang mendapat penghargaan Kabupaten/Kota Peduli HAM serta Kepala UPT yang menerima penghargaan Pelayanan Publik Berbasis HAM di Kemenkumham.
Laporan: Ulul Azmi
Editor: Habiruddin Daeng
