5 Penyakit yang Rentan Muncul saat Memasuki Pancaroba

  • Bagikan
Ilustrasi (Foto: SK)

SULTRAKINI.COM: Masa peralihan musim atau pancaroba akan melanda Indonesia. Umumnya ditandai dengan cuaca yang tidak menentu hingga berpotensi menimbulkan penyakit-penyakit yang mengintai kesehatan manusia.

Pancaroba merupakan peralihan musim dari satu musim ke musim yang lain, ditandai keadaan udara tidak menentu, banyak angin besar, dan sebagainya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, di Indonesia memiliki dua musim, yakni kemarau dan musim hujan.

Musim hujan diprediksi terjadi pada Desember hingga Februari, sedangkan musim kemarau umumnya terjadi pada Juni hingga Agustus. Fenomena ini dikenal dengan masa transisi atau pancaroba.

Perubahan cuaca tersebut, membuat beberapa orang cenderung mudah terserang penyakit, seperti sakit kepala, flu, batuk, hingga nyeri sendi. Hal ini terjadi karena perubahan cuaca rentan dengan meningkatnya perkembangan virus atau bakteri akibat lingkungan yang lembab.

Menurut penelitian, ada tiga faktor yang dapat meningkatkan seseorang mudah terserang penyakit ketika musim pancaroba, yakni cuaca dingin, udara yang lebih kering, dan paparan lingkungan.

Perubahan daya tahan tubuh seseorang akan menurun pada suhu dingin. Hal tersebut disebabkan kemampuan untuk mengeluarkan zat kimia sebagai pelindung tubuh dari kuman menjadi turun.

Selain itu, akibat perubahan cuaca orang cenderung malas untuk beraktivitas seperti berolahraga dan menerapkan pola hidup sehat sehingga tubuh mudah terserang penyakit.

Berikut penyakit-penyakit yang cenderung muncul ketika pancaroba tiba dilansir dari berbagai sumber:

  1. Sakit Kepala

Musim pancaroba menyebabkan suhu udara menjadi tidak menentu. Hal ini memicu terjadinya sakit kepala terutama migrain. Selain itu, perubahan cuaca dari dingin ke panas memicu ketidakstabilan komponen kimiawi dalam otak sehingga memicu sakit kepala.

  1. Flu

Penyakit lain yang biasa muncul adalah flu yang disebabkan oleh virus influenza dan rhinovirus. Gejalanya cukup beragam, seperti demam, bersin, hidung meler atau tersumbat, dan lainnya.

  1. Malaria

Penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles menjadi rentan ketika memasuki pancaroba. Gejalanya, berupa demam, sakit kepala, dan menggigil. Tanpa penanganan segera, penyakit dapat bertambah parah dan berakibat fatal.

  1. Demam Berdarah

Demam berdarah adalah penyakit infeksi yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes. Penyakit ini juga tergolong rentan muncul di musim pancaroba.

Saat memasuki musim hujan, suhu udara yang turun menyebabkan lingkungan lebih lembap dan genangan air terbentuk di mana-mana.

Gejala demam berdarah antara lain demam, sakit kepala, sendi terasa linu, serta muncul bintik-bintik merah pada tubuh. Demam berdarah yang tidak ditangani dapat menyebabkan perdarahan, syok, hingga kematian.

  1. Diare

Diare merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, maupun parasit. Gejalanya berupa perubahan konsistensi tinja menjadi lunak atau bahkan berair, disertai peningkatan frekuensi buang air besar.

Untuk menghindari diare di musim pancaroba, Anda perlu menjaga kebersihkan lingkungan dan makanan, termasuk minuman yang dikonsumsi.

Jika diare terlanjur terjadi, Anda harus memerhatikan asupan cairan sehari-hari karena ketika penyakit itu menyerang sangat rentan kekurangan cairan atau dehidrasi akibat BAB terlalu sering. (C)

Laporan: Feni Sul Fianah
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan