SULTRAKINI.COM: BUTON UTARA – Dalam kurun waktu 5 tahun, sepanjang 630 kilometer jalan lokal telah dibangun di wilayah Kabupaten Buton Utara. Percepatan pembangunan infrastruktur jalan ini berkat inovasi tiada henti yang dikembangkan Dinas PU dan Tata Ruang.
\”Kita sudah bangun 630 kilometer jalan lokal. Semuanya bisa dilewati kendaraan. Padahal 5 tahun lalu tidak bisa. Ini berkat inovasi yang kita kembangkan,\” kata Plt. Sekda Butur, Ir Hado Hasina di ruang kerjanya, pekan lalu.
Menurutnya, salah satu faktor yang mempercepat pembangunan jalan lokal karena menggunakan sistem \”Butur Seal\”. Sehingga anggaran Rp3 miliar bisa untuk pengaspalan jalan 10 kilometer.
\”Kalau kita pakai aspal hotmix mungkin cuma dapat 2 kilo,\” katanya.
Ia melanjutkan, setiap perencanaan pembangunan jalan selalu melibatkan dan memberdayakan masyarakat lokal. Cara ini dinilai cukup ampuh, sebab Pemda tidak mengeluarkan biaya pembebasan lahan.
\”Sampai hari ini tidak ada pembebasan lahan untuk jalan, karena kita selalu melibatkan masyarakat untuk setiap perencanaan,\” imbuhnya.
Pengaspalan jalan dengan sistem Butur Seal sangat menguntungkan. Sebab, material dasarnya menggunakan batu kapur banyak terdapat di daerah ini dengan harga relatif murah dibandingkan batu impor dari Moramo, Konawe Selatan.
\”Kita pakai material lokal. Kita tidak datangkan batu dari Moramo. Kalau dilakukan seperti ini murah dan cepat,\” tandas Kadis PU dan Tata Ruang Butur ini.
Sistem Butur Seal ini diperuntukan khusus untuk jalan kabupaten. Dimana kendaraan roda empat yang melintas tidak lebih dari 200 unit setiap hari.
Hado menjelaskan, panjang jalan di Indonesia 450 ribu kilo meter. Dan tidak lebih dari 9 persen adalah jalan Nasional. Sementara jalan provinsi hanya sekitar 12 persen. Jadi masih terdapat 80 persen jalan kabupaten.
Bila seluruh kabupaten di Indonesia menggunakan sistem Butur Seal, maka dapat menghemat anggaran hingga 75 persen. Apalagi, material dasarnya mudah didapat karena menggunakan batu kapur.
Editor: Gugus Suryaman