SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sebanyak 60 jenis pohon yang terancam punah bakal ditanam dan dilestarikan di Kebun Raya Universitas Halu Oleo (UHO), Kelurahan Kambu, Kota Kendari.
Agenda tersebut merupakan program Gerakan Nasional Penanaman Pohon Terancam Punah Indonesia yang diinisiasi oleh Asosiasi Mikoriza Indonesia (AMI) pusat bekerjsama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra), UPT Ilmu Hayati dan Kebun Raya Universitas Halu Oleo (UHO), Jurusan Kehutanan FHIL UHO, PT Green Planet Indonesia, IKA Kehutanan Unhas, dan DPD HAE IPB Sultra.
Secara keseluruhan ada sebanyak 450 bibit pohon dari 60 jenis terancam punah yang akan ditanam di Kebun Raya UHO, diantaranya Pooti, Kayu Kuku, Angsana, Kalapi, Sonokeling, Merbau, Gito-gito, dan Jabon Merah. Kemudian ada Kayu Besi, Eha, Biti, Longkida, Lada Hutan, Pololi, Ruruhi dan Kesambi
Kepada media, Ketua AMI RI, Prof Dr Ir Hj Husna MP mengungkapkan, bahwa kegiatan tersebut nantinya akan dihadiri Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi SH, Rektor UHO Prof Dr Muh Zamrun F, SSi MSc dan Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI Dr Bambang Hendroyono yang sekaligus membuka kegiatan tersebut.
“Aksi penanaman pohon terancam punah ini bakal dilaksanakan pada 22 Desember 2021 yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) AMI RI, Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan juga Hari Ibu,” terang Prof Husna, Minggu (19/12/3021).
Guru Besar yang juga dosen Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL) UHO ini menambahkan, Asosiasi Mikoriza Indonesia (AMI) sebagai organisasi profesi di bidang Mikoriza memiliki komitmen tinggi untuk menyelamatkan jenis-jenis pohon lokal, ekonomis, endemik dan terancam punah Indonesia.
Kegiatan itu juga sebagai bentuk rangkaian HUT AMI RI dan Hari Ibu serta mendukung program pemerintah “Hari Menanam Pohon Indonesia”.
“Ada sebanyak 60 jenis pohon lokal terancam punah yang bakal ditanam, diantaranya Pooti, Kayu Kuku, Angsana, Kalapi, Sonokeling, Merbau, Gito-gito, Jabon Merah. Kemudian ada Kayu Besi, Eha, Biti, Longkida, Lada Hutan, Pololi, Ruruhi dan Kesambi,” beber Prof Husna.
Mantan Dekan Fakultas Pertanian UHO ini, memastikan pelaksanaan gerakan penanaman pohon terancam punah bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kolektif seluruh anak bangsa untuk menyelamatkan jenis pohon terancam punah di Indonesia.
“Selain itu, terbangunnya koleksi jenis pohon terancam punah Indonesia dan khususnya wilayah Sulawesi di Kebun Raya UHO di Kendari, ” pungkas Prof Husna.
Laporan: Hasrul Tamrin