SULTRAKINI.COM: KENDARI – Tensi dua kader yang berebut pintu Partai Amanat Nasional (PAN) untuk Calon Walikota Kendari, antara Adriatma Dwi Putra (ADP) dan Abdul Rasak mulai memanas, selain saling mengklaim elektabilitas tertinggi, hingga saat ini belum ada keputusan yang jelas tentang siapa yang akan didukung.
Kondisi ini dinilai tidak selamanya menguntungkan Partai Matahari biru tersebut, pasalnya PAN masih harus menghadapi pertarungan eksternal partai dengan mencari koalisi untuk mencukupi syarat calon walikota Kendari, mengingat PAN masih membutuhkan minimal 1 kursi lagi dukungan.
Ketua Harian PAN Sultra, Abdurrahman Saleh mengatakan kedua kader tersebut sebaiknya jangan larut dalam perebutan di tubuh PAN. \”Antara ADP dan Rasak itu tidak ada yang istimewa, makanya PAN tidak boleh mengelusifkan keduanya,\” ujar Ketua DPRD Provinsi Sultra ini saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (9/6/2016).
PAN menurutnya harus lebih fleksibel dan mulai melirik figur lain di luar ADP dan Abdul Rasak. Bahkan menurutnya kedepan PAN harus membuka penjaringan calon. \”Kita harus realistis, apalagi PAN ini pertai terbesar di Sultra, kita hanya itu PAN juga partai terbuka,\” ujarnya.
Terkait saling mengklaim elektabilitas tertinggi Mantan Ketua DPD PAN Kota Kendari ini juga mengingatkan keduanya agar menunjukkan hasil yang sebenarnya, tidak saling mengklaim. \”Hasil survei yang mana yang digunakan? kredibel tidak lembaga surveinya? jadi itu harus dipastikan dulu, jangan asal klaim,\” tantangnya.
