Abu Hasan: Empat Masalah Pertanian Hambat Petani Butur

  • Bagikan
Narasumber pada seminar Regional Dewan Pengurus Wilayah V POPMASEPI Himpunan Mahasiswa Jurusan Agribisnis di Fakultas Pertanian UHO, Kamis (29/3/2018). (Foto: Mita/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Bupati Buton Utara (Butur), Abu Hasan mengatakan terdapat empat permasalahan pertanian dan sedang diperbaiki pihak pemda setempat. Permasalahan itu diungkapkannya ketika mengisi acara seminar Regional Dewan Pengurus Wilayah V POPMASEPI Himpunan Mahasiwa Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari, Kamis (29/3/2018).

Bertemakan Problematika Lahan Merefleksi Ketahanan Pangan, Abu Hasan mengungkapkan masalah pertanian di daerahnya, yakni lahan, bibit atau pupuk, air, dan pasaran atau produk.

“Masyarakat kami mayoritas petani organik yang mengelola lahan sendiri, mencari pupuk, dan di Buton utara itu hanya mampu memanen hasil pertanian satu kali dalam setahun, dikarenakan kurangnya air. Pasar atau produk belum bisa dimanfaatkan dengan baik,” jelasnya dihadapan para mahasiswa di aula Fakultas Pertanian UHO.

Sektor pertambangan juga dibahas Abu Hasan. Menurutnya, investasi pertambangan oleh investor di Butur bisa ditolak bila aktivitasnya merusak lingkungan.

“Lahan kami luas, apalagi di Buton Utara adalah wilayah yang belum tersentuh dengan aktivitas pertambangan. Bukannya saya mau menolak investasi asing, tetapi kalau untuk merusak wilayah di Buton Utara tentu saya menolak,” tambahnya.

 

Laporan: Mita

  • Bagikan