ADP dan Asrun Nyoblos di Lapas Kendari

  • Bagikan
Adriatma Dwi Putra dan Asrun saat memlih di Lapas Kelas II A Kota Kendari, Rabu (17/4/2019). (Foto: Nely/SULTRAKINI.COM).
Adriatma Dwi Putra dan Asrun saat memlih di Lapas Kelas II A Kota Kendari, Rabu (17/4/2019). (Foto: Nely/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dua mantan Wali Kota Kendari, Asrun dan Adriatma Dwi Putra (ADP) menyalurkan hak pilihnya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Kendari, Rabu (17/4/2019).

ADP menyalurkan hak pilihnya sekitar pukul 11.50 Wita, nampak bahagia tersimpul di wajahnya. ADP hanya dapat menyalurkan empat hak suaranya yaitu surat suara pilpres, DPD RI, DPR RI, dan DPRD Provinsi.

Sementara itu, Ayahnya, Asrun memilih sekira pukul 12.30 Wita. Sama seperti ADP, Asrun juga mendapatkan empat surat suara.

Asrun dan ADP terdaftar dalam Dapil Mandonga sehingga tidak mendapatkan surat suara DPRD Kota.

Kepada awak media, Asrun enggan membocorkan presiden pilihannya. Tapi, beliau tetap mengharapkan pemilu serentak ini membawa Indonesia lebih baik.

“Siapapun yang terpilih, Indonesia lebih baik. Itulah yang diharapkan,” ucap Asrun.

Sementara itu, ADP terang-terangan membocorkan pilihannya.

“Jadi kita ini mayoritas pendukung Jokowi, yang dicoblos tadi Jokowi, cuma harapan kita semua yang naik itu prabowo,” ungkapnya.

Pantauan SultraKini.com, Asrun membutuhkan waktu empat menit untuk menyoblos empat surat suara yang diberikan anggota KPPS. Sementara itu, ADP hanya membutuhkan waktu tiga menit untuk menyoblos surat suara.

ADP sempat memanggil anggota KPPS terkait dengan surat suara yang sedikit sobek disebelah kiri. Namun, surat suara tersebut masih dianggap sah oleh petugas KPPS.

Untuk diketahui, jumlah daftar pemilih di Lapas Kelas II A Kota Kendari sebanyak 276 orang dari 695 warga binaan di Lapas. Terbagi dari 173 orang pemilih tetap dan 103 pemilih tambahan.

Laporan: Nely
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan