Ahli Waris Nelayan Terima Rp 360 Juta dari Asuransi Nelayan di Buteng

  • Bagikan
Bupati Buton Tengah, Samahuddin saat memberikan klaim asuransi nelayan secara simbolis kepada ahli warisnya, Sabtu (12/5/2018). (Foto: Ali Tidar/SULTRAKINI.COM)
Bupati Buton Tengah, Samahuddin saat memberikan klaim asuransi nelayan secara simbolis kepada ahli warisnya, Sabtu (12/5/2018). (Foto: Ali Tidar/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Dua istri nelayan asal Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, menerima asuransi nelayan dari Jasindo atas meninggalnya suami mereka yang berstatus nelayan. Penyerahan kepada ahli waris itu dilakukan secara simbolik oleh Bupati Buteng, Samahuddin, Sabtu (12/5/2018).

Kedua istri nelayan ini bernama Huslia, istri dari Almarhum Jadin asal Desa Balobone, Kecamatan Mawasangka yang meninggal akibat kecelakaan saat melaut. Kedua, Asriani istri dari Almarhum Davit dari Desa Wantoopi, Kecamatan Mawasangak Timur (Mastim). Suaminya meninggal akibat sakit. Masing-masing mereka menerima Rp 200 juta untuk Huslia dan Rp 160 juta untuk Asriani.

“Jadi ibu jangan diberikan uang ini, langsung dibelikan mobil, tetapi digunakan untuk biaya sekolah atau dibukakan usaha,” kata Samahuddin saat memberikan sambutan usai melaksanakan kerja bakti, Sabtu (12/5/2018).

Dirinya berharap, proses pencairan dana mendapat pendampingan dari Dinas Perikanan setempat. Serta mengupayakan semua nelayan terdaftar di asuransi tersebut.

“Saya berharap, dinas lain juga harus membuat program yang membantu kesejahteraan masyarakat seperti ini,” tambah Samahuddin.

Menurut Kepala Dinas Perikanan Buteng, Muh. Rizal, secara aturan tidak ada mengatur penggunaan dana tersebut. Namun pihaknya menginginkan dana asuransi membantu meringankan kebutuhan keluarga pasca meninggalnya suami mereka yang menjadi tulang punggung sehari-hari. Penggunaan dana asuransi juga akan dipantau, sehubungan tepat sasarannya penggunaan dana itu.

“Kami sudah konsultasikan juga sama Bupati, mereka hari Senin sudah bisa diambil dananya, karena dananya sudah masuk di rekeningnya mereka. Kami dari pemerintah daerah tetap memantau agar bantuan yang mereka dapat bisa dibuatkan usaha untuk kesejahteraan keluarga dan keberlanjutan pendidikan anak-anaknya,” jelas Rizal.

Kata dia, terdapat enam enam klaim asuransi telah diusulkan. “Insya Allah tahun ini dapat dicairkan semua. Begitu juga dengan pendataan semua nelayan, Insya Allah dapat diusahakan terdata semua,” tambah Rizal.

Dikatakan Asriani, salah seorang penerima asuransi itu bahwa dirinya bersyukur atas bantuan tersebut. Dia berjanji akan menggunakan dana untuk pengembangan usahanya.

“Saya akan gunakan dananya untuk pengembangan usaha kami yang telah kami bangun sebelumnya, yakni penjualan asesoris, serta untuk biaya sekolah anak-anak kami,” ucap Asriani.

 

 

Laporan: Ali Tidar

  • Bagikan