AirNav Siap Menghadapi Arus Mudik Lebaran

  • Bagikan
Ilustrasi
Ilustrasi

SULTRAKINI.COM: JAKARTA – Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau dikenal dengan AirNav Indonesia telah melakukan berbagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan lonjakan traffic penerbangan sepanjang masa arus mudik dan arus balik Lebaran 2018.

“Langkah persiapan dan koordinasi ini sudah dilakukan jauh hari sebelum musim mudik lebaran tiba untuk memaksimalkan pelayanan AirNav Indonesia dalam melayani kepadatan pengaturan lalu lintas penerbangan,” jelas Direktur Utama Airnav Indonesia Novie Riyanto di dalam acara buka puasa bersama wartawan di Tugu Kunstkring jakarta, Selasa (22/5/2018).

Dalam berkoordinasi, AirNav Indonesia bersama Direktur Angkutan Udara, PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II dan para Maskapai melakukan pertemuan dan menandatangani kesepakatan bersama yang dilakukan pada tanggal 15 Mei 2018 di Kantor Pusat AirNav Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut telah disepakati bahwa pengelolaan slot akan diberikan batas waktu bagi seluruh maskapai penerbangan yang ingin mengajukan extra flight selama periode mudik lebaran, paling lambat 25 Mei 2018

“Kami berharap, seluruh maskapai yang beroperasi bisa menyesuaikan dan menyusun rencana extra flight dengan aturan yang telah disepakati agar traffic penerbangan sepanjang peak season bisa berjalan sesuai harapan,” ujarnya.

Novie juga menambahkan, pihaknya telah melaukan koordinasi kepada 35 General Manager bandara Besar Se-Tanah Air untuk melakukan persiapan antisipasi lonjakan penumpang selama arus mudik lebaran yang akan mempengaruhi padatnya traffic penerbangan. “Seluruh GM di 35 bandara besar dilarang cuti dan meninggalkan tempat serta kita akan melakukan penambahan personil di tempat yang diprediksi akan terjadi pelonjakan penumpang untuk menjaga semua kemungkinan,” kata dia.

Terkait dengan bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati yang efektif beroperasi tanggal 24 Mei 2018 nanti, AirNav Indonesia memastikan siap melayani. “tanggal 24 Mei 2018 bukanlah peresmian Bandara Kertajati, tetapi tanggal efektif bandara tersebut dapat melayani penerbangan,” ujarnya.

Novie menyatakan, personil AirNav sudah siap dan telah ada di lokasi. “Kita juga telah siap melayani lima kloter penerbangan haji yang confirm dilakukan pesawat Garuda Indonesia dari Bandara tersebut,” Ujarnya.

Sebagai penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan, AirNav Indonesia tidak pernah melakukan promosi ataupun menawarkan rute penerbangan kepada maskapai, AirNav Indonesia bertugas melayani seluruh penerbangan yang sudah mendapatkan izin regulator sesuai dengan aturan yang berlaku.

Tentang AirNav Indonesia

Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau dikenal dengan Airnav Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan tanggal 13 September 2012. Airnav Indonesia didi-rikan sesuai amanat UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan dan bertugas me-nyediakan pelayanan navigasi penerbangan. AirNav melayani navigasi penerbangan di 285 titik layanan di seluruh Indonesia. Selain itu, AirNav juga melakukan pelayanan navigasi penerbangan di sejumlah ruang udara negara lain. Luas ruang udara Indone-sia adalah 1.476.049 NM, sementara AirNav melayani Flight Information Region (FIR) seluas 2.219.629 NM. (USH)

 

Release Perum LPPNPI

  • Bagikan