Akhir Masa Jabatan NUSA, 8 Infrastruktur akan Diresmikan

  • Bagikan
Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tenggara, Pahri Yamsul. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Alam-Saleh Lasata akan berakhir pada 18 Februari 2018. Olehnya itu, sebagai kado terindah sepuluh tahun kepemimpinan pasangan yang akrab dengan akronim NUSA ini, Dinas Cipta karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra akan meresmikan delapan pembanganan infrastruktur selama massa kepemimpinan keduanya.

Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang, Pahri Yamsul mengatakan untuk peresmian kedelapan pembangunan infrastruktur tersebut waktunya masih tentatif antara 14 sampai 16 Februari, tapi itu sudah pasti dilakukan dan harus menyesuaikan dengan waktu luang Pelaksana Tugas Gubernur, Saleh Lasata.

Kedelapan pembangunan infrastruktur tersebut, kata Pahri merupakan buah tangan dari hasil karya kepemimpinan pasangan Nur Alam dan Saleh Lasata selama memimpin Sultra dua periode.

“Ada delapan pembanganan yang akan kita resmikan, antara lain Soft opening Al-Alam, Grand Opening Kantor Dinas Cipta Karya, Ruang terbuka hijau teluk Kendari, gedung MUI, lapangan soft ball, gedung Dharma wanita, dan ruang terbuka hijau bumi praja serta pulau Bokori,” jelas Pahri ditemui di kantornya, Rabu (24/1/2018).

Soal anggaran dari kedelapan pembangunan tersebut, katanya bervariasi dengan menggunakan anggaran APBD dan APBN hingga mencapai Rp 200 miliar dengan menyesuaikan kebutuhan dan kondisi pembangunan masing-masing.

“Anggarannya bervariasi, Masjid Al-Alam misalnya hampir 100 miliar, kantor dinas cipta karya juga sekitar Rp 8 milaran, semua itu menggunakan anggaran APBD,” katanya.

  • Bagikan