SULTRAKINI.COM: KENDARI – Banjir yang melanda Kota Kendari belakangan ini, mengakibatkan harga sayuran di pasaran melonjak. Pantauan SULTRAKINI.COM di pasar tradisional dalam kota, hingga Rabu (17/5/2017) harga naik sampai tiga kali lipat.
Di Pasar Mandonga, dari harga normal Rp 2 ribu per ikat, naik menjadi Rp 5 ribu sampai Rp 7 ribu per ikat. Menurut para pedagang, kenaikan harga sayur-mayur dikarenakan curah hujan yang melanda Kendari membuat sayuran rusak.
“Bagaimana banjir, rusak barang. Pengaruh musim,” kata salah seorang pedagang sayur di Pasar Mandonga, Maya, Rabu (17/5/2017).
Selain sayuran, harga bahan pangan lain juga merangkak naik, seperti Kemiri dan Bawang Putih. Menurut pedagang, harga kedua jenis bahan makanan itu naik 10 persen dari harga normalnya.
Kemiri yang biasa dijual seharga Rp 25 ribu per kilogram, sekarang menjadi Rp 35 ribu per kilogram. Sedangkan Bawang Putih yang tadinya Rp 45 ribu per kilogram, sekarang mencapai Rp 55 ribu hingga Rp 60 ribu per kilogram.
“Kemiri dan Bawang Putih mahal harganya,” ujar salah satu pedagang, Bustam (54).
Penyebab harga Kemiri dan Bawang Putih naik, kata Bustam, karena harga yang diberikan pemasok juga naik. Dia mengaku membeli stok barang dari Surabaya dan Makassar.
“Karena harga di sana juga naik, apalagi di sana juga hujan,” terang Bustam lagi saat ditemui Rabu (17/5/2017).
Laporan: Maliana Abas