Akibat Gempa, Puluhan Mahasiswa Ners Konawe di Bali Pulang Lebih Awal

  • Bagikan
Puluhan mahasiswa ners Mandala Waluya yang sedang melaksanakan praktik di Bali (foto: Dok. Diana/SULTRAKINI.COM)
Puluhan mahasiswa ners Mandala Waluya yang sedang melaksanakan praktik di Bali (foto: Dok. Diana/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Gempa berkekuatan 7 skala richter yang menggunjang Lombok, Minggu (5/8/2018) terasa hingga ke Bali. Warga pulau dewata pun sempat dibuat panik akan peristiwa itu.

Kepanikan yang sama juga dirasakan puluhan mahasiswa ners asal Konawe dan kabupaten lainnya, yang tengah dalam kegiatan praktik Denpasar, Bali. Hal itu diungkapkan, Kabag Humas BLUD RS Konawe, Diana kepada Sultrakini.com saat dikonfirmasi, Selasa (7/8/2018).

Diana menungkapkan, ia dan rombongan merupakan mahasiswa program kuliah ners Stikes Mandala Waluya, Kendari. Mereka sudah beberapa hari ini praktik di RS Shanglah, Denpasar.

Jumlah mereka yang ikut praktik cukup banyak, 39 orang. Sebanyak 33 orang dari Konawe, 5 orang dari Kolaka dan 1 orang dari Konawe Utara.

“Dalam program kuliah ners itu, kami semua tergabung dalam kelas Konawe,” ujarnya.

Menurut Diana, saat terjadi gempa di Lombok mereka juga ikut merasakannya di Bali. Hal itu pun langsung menimbulkan kepanikan. Terkhusus di RS Shanglah tempat mereka praktik.

“Karena gempa ini tidurnya kita tidak enak. Pasien-pasien rumah sakit Shanglah yang ada di lantai dua dan tiga, dipindahkan semua ke lantai satu,” jelasnya sambil mengatakan kalau gempa susulan masih terasa hingga jam 10 pagi pada Senin (6/8/2018).

Akibat adanya peristiwa tersebut, para mahasiwa program ners tersebut akan pulang lebih awal. Padahal, jika sesuai jadwal penarikan baru akan dilaksanakan pada 19 Agustus mendatang.

“Tapi karena ada musibah, jadi kami menunggu pembimbing dari kampus agar dilakukan penarikan mahasiswa. Insya Allah dalam Minggu ini kami pulang,” terangnya.

Diana berharap dan meminta doa warga Sultra, agar mereka dapat pulang dengan selamat ke daerah masing-masing.

Laporan: Mas Jaya
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan