SULTRAKINI.COM: KENDARI – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Fraksi Partai Golkar daerah pemilihan Kota Kendari, Aksan Jaya Putra (AJP) menyerap aspirasi masyarakat melalui reses masa sidang III 2022 di dua kelurahan, Minggu (2 Oktober 2022).
Kelurahan didatangi AJP adalah Talia di Kecamatan Abeli dan Kelurahan Tondonggeu di Kecamatan Nambo.
Aksan Jaya Putra mengatakan, anggota DPRD memiliki kewajiban menyerap, menghimpun, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat di daerah pemilihan. Permasalahan umum seperti perbaikan infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan sebagainya harus direspon positif untuk dibahas bersama.
Saat reses di Kelurahan Talia dan Tondonggeu, dia mendapatkan aspirasi terkait bantuan permodalan bagi UMKM, bantuan perbengkelan, sarana olahraga, air bersih, bantuan untuk nelayan, dan infrastruktur.
“Beberapa warga di sini merupakan pelaku UMKM. Kami berharap dapat menindaklanjuti aspirasi kami dengan memberikan bantuan UMKM,” ujar warga Kelurahan Talia, Nurlin.
Sementara itu, Tiar mengusulkan bantuan bagi bengkel untuk kapal yang ada di daerah tersebut, seperti mesin bubut, pemotong duduk, blender, termasuk kompresor.
Di Kelurahan Tondonggeu, Camat Nambo, Arling Habir mengatakan sebagai pemerintah kecamatan–pihaknya sangat mengapresasi reses AJP. Dia berharap, keluhan dan masukan dari warga bisa ditindaklanjuti.
“Jarang-jarang anggota DPRD melakukan kegiatan ini, AJP hadir mendengar aspirasi masyarakat. Kita berharap ke depan ekonomi masyarakat semakin meningkat,” ucapnya.
Sedangkan Hasan selaku Ketua RW 1 di Kelurahan Rondonggeu menerangkan sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah nelayan.
“Kami usulkan soal keselamatan jiwa karena tanggul yang hampir longsor. Terkait air bersih, saat ini memang ada air bersih tapi ketika musim hujan airnya kabur. Kemudian bantuan UMKM,” jelasnya.
Setelah mendengar beragam aspirasi warga, Aksan Jaya Putra mengatakan kesiapan pihaknya dalam mengakomodir beragam aspirasi masyarakat.
“Semua kami catat dan pihak DPRD akan merancang seluruh usulan tersebut hingga nantinyadisampaikan kepada dinas terkait selaku eksekutor melalui rapat paripurna,” ucapnya.
Terkait dengan bahaya longsor dan air bersih, lanjut AJP, pihaknya melalui staf bersama dinas terkait akan turun meninjau langsung.
“Kalau bantuan, mereka harus menyiapkan proposal kelompok agar kita segera usulkan ke Dinas Perikanan dan Dinas Koperasi,” sambungnya. (C)
Laporan: La Niati
Editor: Sarini Ido