SULTRAKINI.COM: KENDARI – Indonesia salah satu negara terlibat aksi Earth Hour atau aksi pemadaman lampu, yang tidak diperlukan di rumah dan perkantoran selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran menghadapi perubahan iklim.
World Wide Fund for Nature (WWF) menyebutkan, memadamkan lampu selama 60 menit adalah simbol solidaritas untuk menyelamatkan bumi.
WWF menyatakan, bumi sedang menghadapi kerusakan yang terus berlanjut. Laporan WWF-UK Living Planet Report, 80 persen spesies air musnah, lebih dari 50 persen populasi hewan darat punah, 40 persen hutan berubah menjadi lahan pertanian dengan 15 juta pohon hilang setiap tahun untuk bahan baku produksi minyak.
Belum lagi perubahan iklim yang membuat sejumah spesies terancam kepunahan.
Keseimbangan bumi yang berlahan tergerus, diperlukan ada kesadaran dari setiap manusia melakukan perubahan. Misalnya, dari hal-hal sederhana salah satunya Earth Hour (jam bumi).
Earth Hour adalah kegiatan global yang diadakan WWF pada Sabtu terakhir di bulan Maret setiap tahunnya.
Maret 2019, aksi ini kembali digencarkan, salah satu yang melakukannya Fortune Frontone Hotel Kendari. Tepat pada Sabtu (30 Maret) malam, manajemen hotel bersama tamu hotel menggelar Earth Hour.
General Manager Fortune Frontone Hotel Kendari, Zasly Perdana Kusuma, mengatakan kampanye aksi tersebut wujud dari melawan perubahan iklim dan membangun fondasi masa depan yang lebih baik bagi planet bumi dan generasi mendatang.
Selain itu, manajemen hotel telah mempersiapkan dekorasi hotel dengan hiasan lilin berbentuk 60+ atau memadamkan lampu selama 60 menit.
“Kegiatan mematikan lampu dimulai pukul 19.00 Wita sampai 20.00 Wita di lobi hotel,” jelas Zasly, Kamis (28/3/2019). (Adv)
Laporan: Wa Rifin
Editor: Sarini Ido
