Aksi Heroik Siswa MTsN 1 Kendari Panjat Tiang Bendera Saat Upacara

  • Bagikan
Screenshot video viral siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Kendari, Sulawesi Tenggara saat panjat tiang bendera di sekolahnya. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Aksi heroik yang dilakukan oleh seorang siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang memanjat tiang bendera setinggi tujuh meter demi mengambil ujung tali bendera yang tersangkut saat upacara viral di media sosial (Medsos).

Di ketahui siswa tersebut bernama Muhammad Adib Rudin Ibrahim siswa kelas IX.4 dengan sigap memanjat demi tetap berlangsungnya upacara bendera yang rutin dilakukan setiap Senin pagi.

Bidang Kesiswaan MTsN 1 Kendari, La Subuh membenarkan kejadian atau aksi yang dilakukan oleh siswanya tersebut. Dia mengatakan, kejadian itu berawal saat bendara telah diikat pada tali dan hendak dinaikkan tiba-tiba tali putus dan mengakibatkan bendera tidak jadi dinaikkan.

“Iya benar, kejadiannya tadi pagi saat menggelar upacara bendera namun disaat itu tali bendera putus dan tersangkut,” ujar La Subuh, Senin (7 Maret 2022).

Melihat keadaan itu, lanjutnya, Muhammad Adib Rudin Ibrahim yang bertugas sebagai pembawa bendara pada tim 8 spontan berinisiatif untuk memanjat tiang bendara dan memasang tali bendera yang terlepas.

Siswa tersebut sempat disuruh turun oleh beberapa guru karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan, namun siswa yang masih duduk di kelas 9 tersebut terus melanjutkan untuk memanjat.

“Pada saat kita minta turun karena kita takutkan tiang bendera patah karena itu bukan yang standar,” ungkapnya.

Screenshot video viral siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Kendari, Sulawesi Tenggara saat panjat tiang bendera di sekolahnya. (Foto: Ist)

La Subuh mengungkapkan, ketinggian tiang bendera sekitar tujuh meter dan merupakan besi yang tengahnya berongga sehingga menambah ke khawatiran para guru dan siswa yang menyaksikan.

“Melihat Adib sudah ditengah kami takut tiang patah karena sudah bergoyang, makanya kita pegang rame-rame,” bebernya.

Setelah kejadian tersebut, siswa yang dikenal sangat pendiam ditanyai oleh guru terkait cita-citanya kelak, ia menjawab sangat menginginkan menjadi seorang tentara saat dewasa.

Melihat jiwa nasionalis dan patriotisme yang rela mempertaruhkan jiwa raganya, pihak Madrasah juga memberi apresiasi berupa uang tunai terhadap siswa itu meskipun nilainya tidak begitu besar.

La Subuh menambahkan, sosok Adib juga dikenal sebagai siswa yang aktif di seluruh kegiatan ekstrakurikuler sekolah baik di Pramuka dan Paskibraka.

Kegiatan upacara yang sempat tegang dan terhenti sejenak, kembali di laksanakan dengan khidmat oleh seluruh siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Kendari, Sulawesi Tenggara. (C)

Laporan: Riswan
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan