Aktivitas Gempa di Indonesia Meningkat Drastis di 2018

  • Bagikan
Sesar aktif di Sultra. (Foto: BMKG)
Sesar aktif di Sultra. (Foto: BMKG)

SULTRAKINI.COM: Gempa bumi di 2018 meningkat drastis dibandingkan 2017. Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sepanjang 2018, tercatat 11.577 kali gempa dengan beragam magnitudo dan kedalamannya.

Berdasarkan magnitudo atau kekuatan gempa, skala gempa kecil bermagnitudo kurang dari 4,0 sebanyak 9.081 kali; gempa ringan bermagnitudo 4,1-5,0 sebanyak 2.273 kali; bermagnitudo 5,1-6,0 sebanyak 210 kali; bermagnitudo antara 6,1-7,0 sebanyak 12 kali. Sementara gempa besar bermagnitudo antara 7,1-8,0 hanya sekali, yakni di Palu pada 28 September 2018 dengan kekuatan magnitudo 7,5.

“Baik yang terasa maupun tidak (gempanya),” terang Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, Jumat (28/12/2018). Angka tersebut juga mencakup gempa-gempa susulan.

Sedangkan di 2017 tercatat 6.929 gempa. Artinya, peningkatan jumlah aktivitas gempa meningkat drastis, yakni 4.648 kali gempa.

Gempa di Sultra

SultraKini.Com juga mendata sejumlah aktivitas gempa di wilayah Provinsi Sultra sepanjang 2018. Gempa memiliki titik pusat di daerah tertentu, namun turut dirasakan masyarakat di sejumlah daerah dan atau hanya di daerah terdampak gempa, berikut datanya.

1. Berpusat di Kecamatan Moramo gempa bermagnitudo 3,6 di kedalaman 22 kilomenter pada 15 April, akibat aktivitas Sesar Sangi-sangi bagian Tenggara Moramo-Kendari;

2. Kendari diguncang gempa bermagnitudo 2,9, kedalaman 10 kilometer pada 24 Juli, akibat Sesar Kendari;

3. Kendari diguncang gempa bermagnitudo 3,9, kedalaman 50 kilomenter Timur Laut Kendari pada 3 Oktober, akibat Sesar Lawanopo;

4. Konawe Utara diguncang gempa bermagnitudo 3,8 dan 3,4, masing-masing 63,6 kilometer dan 53,6 kilometer Timur Laut Kendari pada 3 Oktober, akibat Sesar Manui;

5. Kabupaten Konawe Kepulauan diguncang gempa bermagnitudo 3,2 di kedalaman 9 kilometer Timur Laut Kendari pada 3 Oktober, akibat Sesar Lawanopo;

6. Kendari diguncang gempa bermagnitudo 3,8 pada 4 Oktober, akibat Sesar Kendari;

7. Kendari diguncang gempa bermagnitudo 3,4 di 5 kilometer bawah laut Kabupaten Konawe Utara pada 14 November, akibat sesar Lawanopo;

8. Kendari diguncang gempa bermagnitudo 2,8 di kedalaman 10 kilometer pada 3 Desember, akibat Sesar Kendari;

9. Kendari diguncang gempa bermagnitudo 3,2, di kedalaman 9 kilometer pada 28 Desember, akibat Sesar Lawanopo.

Data terbaru BMKG, terdapat empat sesar aktif di Sultra, yaitu Lawanopo, Kolaka, Kendari, dan Buton.

(Baca juga: Ada 295 Sesar Aktif di Indonesia, Empat Berada di Sultra)

Dari berbagai sumber
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan