Aktivitas Penambang Pasir Liar Ancam Musnahnya Pulau Munante

  • Bagikan
Kondisi pulau Munante yang mengalami kerusakan dari bibir pantai akibat ulah para penambang pasir liar. (Foto: Arto Rasyid/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Pulau Munante yang terletak di Desa Kogholifano, Kecamatan Pasir Putih, Kabupaten Muna terancam hilang akibat dari penambang pasir liar oleh masyarakat sekitar. Pulau seluas lebih dari dua kilometer persegi tersebut sejak sepuluh tahun terakhir telah terkikis sekitar 30 persen atau kerusakan terjadi dari bibir pantai mencapai 675 meter persegi.

Hal ini membuat Barisan Muda Muna Timur (BMMT) mendeklarisakan diri dalam penyelamatan Pulau Munante yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Muna Nurdin Pamone, Ketua DPRD Muna Mukmin Naini, Kapolres Muna AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga, Kasdim 1416/Muna Mayor Inf. S. Dwi Siswanto serta Kepala Desa Kogholifano, Laode Tauhid.

Sekda Muna, Nurdin Pamone mengatakan pemerintah mendukung penuh untuk penyelamatan pulau Munante sampai keindahan bawah lautnya. Namun diharapkan tidak hanya peran pemerintah yang masuk untuk mengatasi persoalan tersebut tapi diharapkan semua elemen masyarakat juga bisa ambil bagian memperjuangkan hal tersebut.

“Desainnya sudah ada tinggal menjelaskan dukungannya. Dalam rangka HUT Muna dan kegiatan 17 Agustus nanti kita akan programkan kemah pramuka dan penanaman pohon di sini (pulau Munante) yang akan dirawat oleh adik-adik organisasi sebagai bentuk kepedulian,” katanya dihadapan tokoh masyarakat dan ratusan masyarakat setempat, Rabu (5/7/2017).

Ketua DPRD Muna, Mukmin Naini menjelaskan kembali melestarikan pulau ini harus menemukan langkah strategis agar operasi penambangan pasir liar bisa diberhentikan.

“Harus ditemukan caranya dan saya tawarkan ada kegiatan masyarakat dengan menggunakan pesisir pantai sebagai budidaya rumput laut. Karena ada dua keuntungan, masyarakat terpedayakan secara ekonomi kemudian tidak tersentuh oleh para penambang liar. Dengan begitu Munante kembali bisa terpelihara,” jelas Mukmin.

Sementara itu, Kapolres Muna, AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga mengapresiasi BMMT yang menggagas penyelamatan pulau Munante. Dirinya menilai adanya sebuah semangat untuk melakukan perbaikan dan perubahan. Namun jika tidak tercipta keamanan akan muncul rasa takut dan khawatir sehingga sektor perekonomian serta aktivitas masyarakat di pulau Munante tidak akan tercipta.

“Mari kita berbikir jernih jangan sampai niat baik kita itu justru menimbulkan pelanggaran tindakan pidana lain misalnya terjadi pemukulan. Kami dan TNI akan berdiskusi dengan pihak Pemda bagaimana cara untuk mendapatkan langkah strategis menyelamatkan pulau Munante ini,” ujarnya.

Laporan: Arto Rasyid

  • Bagikan