Alasan Kemanusiaan, RS Siloam Buton Diizinkan Layani Pasien Cuci Darah 

  • Bagikan
Suasana UGD RS Siloam kosong sejak berhenti operasional (Foto: Ist)
Suasana UGD RS Siloam kosong sejak berhenti operasional (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Direktur Utama Siloam Hospital Buton atau Rumah Sakit Siloam di Kota Baubau, dr Agung mengatakan meski belum mendapatkan perpanjangan izin operasional pihaknya tetap melayani pasien BPJS yang rutin cuci darah.

Agung mengatakan permohonan tersebut juga telah disetujui oleh pihak BPJS sehingga meskipun sejak 1 April BPJS mengumumkan untuk sementara waktu memutus kerjasama dengan Siloam namun kemudian memberikan kebijakan bagi pasien BPJS yang cuci darah.

“Cuci darah tetap kita layani, pasien umum maupun pasien BPJS sekalipun, karena itu komitmen kami untuk melayani pasien dan disetujui oleh BPJS,” kata Agung, usai rapat bersama Pemerintah Kota Baubau, Sabtu (3/2/2021).

(Baca juga: Izin Operasional Berakhir, Silaom Hospital Buton Stop Pelayanan Kesehatan)

Untuk itu, Agung memastikan hingga saat ini sebanyak 37 pasien di Siloam yang akan melakukan cuci darah akan tetap dilayani. Kesemua pasien cuci darah itu datang dua kali seminggu untuk melakukan cuci darah di Siloam.

“Jadi misalnya Senin dan Kamis, atau Selasa dan Jumat. Terus dia cuci darah setiap dua minggu sekali, tetap tertanggung BPJS karena itu kemanusiaan, kita minta kepada BPJS supaya pasien-pasien cuci darah tetap ditanggung dan disetujui BPJS,” tegasnya.

Selain cuci darah, Siloam juga diberi izin untuk melayani pasien gawat darurat meskipun kemudian Siloam akan merujuknya ke RSUD Palagimata atau Fasyakes lain setelah melakukan penanganan awal.

“Sudah diumumkan bahwa untuk pasien BPJS yang emergency silahkan datang. Hanya dua itu yakni pasien cuci darah dan emergency, pelayanan tetap diizinkan,” tutupnya. (C)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan