Alasan Pasangan Derik-Suri Belum Gencar Sosialisasi

  • Bagikan
Suri Syahriah Mahmud. Foto: Didul Interisti/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Meski mengaku mendapatkan dukungan resmi dari Partai Demokrat, Hanura, dan PPP, tetapi pasangan Calon Walikota Kendari dan Wakil Walikota, Muhammad Zayat Kaimoeddin dan Suri Syahriah Mahmud ternyata belum melakukan sosialisasi bersama. 

Dikatakan Suri Syahriah kepada sejumlah awak media di salah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (8/9/2016) siang, terkait sosialisasi resmi ke masyarakat, baru akan dilakukan setelah ia bertemu Derik yang sedang berada di Jakarta. “Kita tunggu Pak Derik dulu. Setelah beliau datang baru kita konsolidasi tim,” terangnya.

Anggota DPRD Kota Kendari ini mengungkapkan, jika sudah konsolidasi baru kemudian merencanakan apa yang harus dilakukan ketika turun bersosialisasi nantinya. “Setelah itu baru kita bertemu tokoh masyarakat, orang yang kita tuakan dan semua tim di bawah,” jelasnya.

Suri pun mengaku jika saat ini ia dan Derik juga belum membuat dan memajang baliho dan alat sosialisasi lainnya. “Sekarang belum ada persiapan baliho dan semacamnya,” ujarnya.

Terkait pendaftaran pasangan calon ke KPU yang kurang dari dua minggu, ia juga mengungkapkan belum melakukan persiapan. “Sekarang belum ada persiapan terkait menghadapi pendaftaran,” terangnya.

Meski belum sosialisasi secara terbuka di masyarakat, Suri membeberkan kalau dirinya dan Derik nanti akan menggelar deklarasi. “Kita rencana ada deklarasi hanya belum tahu sebelum atau setelah pendaftaran,” akunya.

Saat sejumlah awak media menghubungkan belum masifnya sosialisasi ini terkait dengan pembahasan alot Komisi II DPR RI dan KPU RI mengenai aturan mantan narapidana yang tidak boleh menjadi calon kepala daerah, Suri menampiknya.

“Ini kan masih wacana. Masih dibahas. Saya tidak bisa berpendapat dulu tentang itu,” tutupnya.

Untuk diketahui, Komisi Pemilihan Umum RI bersama Komisi II DPR RI berencana ‘menutup’ peluang mantan narapidana korupsi untuk ikut Pilkada melalui revisi PKPU nomor 9 tahun 2015.

Derik sendiri belakangan kerap diungkit mengenai status dirinya yang pernah menjadi narapidana kasus korupsi beberapa tahun silam.

  • Bagikan