Alquran, Pedoman Hidup Manusia

  • Bagikan

Oleh: Syaifuddin Mustaming
(Kasi Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kolaka)

Secarabahasa, Alquran berasal dari kata Qara_a, yaqrau, yang berarti bacaan atau yang dibaca. Dalam pendekatanterminologi dan ta’ríf para ‘ulamá,bahwa: “Alquran adalahkitab mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, firman Allah yangtermaktub pada mushaf-mushaf, diturunkan (difirmankan) secara mutawatir dandinilai beribadah membacanya”. (Ta’rif ‘Ulama)

Pengertiantersebut menunjukkan bahwa Alquran sebagaikitab yang diwahyukan kepada Rasulullah Muhammad SAW untuk disampaikan dandijadikan hujjah (pedoman) umat Islam;menuntut dan menuntun segenap hamba untuk dapat memahami dan mengatur kehidupannyasecara qur’ani, yaitu dengan bekal berusaha selalu membaca Alquran,berupaya agar dapat mengerti dan menghayatinya; tentunya diawali denganpemahaman terhadap makna ayat-ayatnya, serta patut mengamalkan kandunganhikmahnya dalam keseharian kehidupan.

Padafirman Allah SWT surah al Baqarah 185, AllahSWT telah menjelaskan mengenai fungsi Alquran, khususnya dalam kaitannyasebagai pedoman hidup manusia, yang meliputi:

Pertama; Alquransebagai hudal linnaas, yaitu fungsi Alquranterhadap manusia dalam mengarungi serta melakoni hidup dan kehidupannya di mukabumi yang fana’ ini. Alquran adalah petunjuk bagisegenap insan untuk dapat mengatur dan mengelola hidupnya,  baik berkaitan dengan dengan statusnyasebagai hamba Allah maupun sebagai makhluk sosial yangdiperhadapkan pada tuntutan perbaikan hidupnya di dunia secara ekonomi dansosial.

Kedua;  Alquran sebagai bayyinaatin minal Hudaa, yaitu Alquranmerupakan penjelasan terhadap petunjuk-petunjuk yang ada. Maksudnya adalah darisekian tuntutan Allah SWT, didalamnya disertakan dengan tuntunanatan penjelasan yang dapat dipahami dan dimengerti. Misalnya sebagai hamba Allah,kemutlakan untuk mempersiapkan diri terhadap kehidupan negeri akhirat adalahhal yang mesti dihadapi dengan upaya memperbaiki hubungan kepada penciptamelalui ibadah dan pendekatan Ilahiyah.Lalu sebagai makhluk sosial, maka ikhtiar dalam perbaikan hubungan kemanusiaandengan hidup saling menghargai dan saling mengerti adalah hal yang sepatutnyatercipta. Selain itu, dalam konteks dunia pula, setiap insan dituntut untukmengelola atau mengatur hidupnya dengan penguatan tatanan ekonomi; berusahamemenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, tentu dengan cara halal dan diridhai AllahSWT.

Ketiga;  Alquran sebagai al furqan, dikandung maksud bahwa Alquranmerupakan sebuah pegangan yang dapat memberikan takaran dan ukuran sekaligusmembedakan antara yang haq (benar)dan yang bathil (salah).

Ketigafungsi tersebut, akan dapat teraktualisasi secara efektif dan efisien manakalasegenap insan berusaha memahaminya. Tegasnya bahwa secara prinsip fungsi-sungsidimaksud mengajarkan kepada segenap kaum mu’min untuk berikhtiar dengansesungguhnya agar dapat memahamkan dirinya tentang Alquran;yaitu dengan mempelajari (banyak membaca) Alquran,berusaha mengerti dan memahami maksudnya serta mengamalkannya dalam setiapgerak-gerik kehidupannya.

RasulullahSAW bersabda: “Barang siapa yangberbicara berdasarkan Alquran ia pasti benar, danbarang siapa yang mengamalkannya ia diberi pahala, dan barang siapa yangmemutuskan perkara berdasarkan Alquran pasti adil, danbarang siapa yang mengajak kepada Alquran ia diberi petunjuk kepada jalan yang lurus”. (al Hadits)

Mudah-mudahanAllah SWT melimpahkan hidayah dan rahmat-Nya, agarkita dapat memahami serta mengamalkan dengan baik setiap ilmu dan hikmah yangterkandung di dalam Alquran, Ámín, Yá Rabbal ‘Álamín.

  • Bagikan