Alumni SMANDARA Angkatan 2005 Mengadakan Baksos Sunatan Masal di Desa Lasunapa

  • Bagikan
Alumni SMANDARA Angkatan 2005 bersama perserta sunatan masal di Desa Lasunapa, (Foto: LM Nur Alim/SULTRAKINI.COM)
Alumni SMANDARA Angkatan 2005 bersama perserta sunatan masal di Desa Lasunapa, (Foto: LM Nur Alim/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Alumni Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Raha (SMANDARA) angkatan 2005 mengadakan bakti sosial (Baksos) di Desa Lasunapa Kecamatan Duruka Kabupaten Muna, Minggu (9 Mei 2021).

Agenda Bakso Alumni SMANDARA angkatan 2005 merupakan agenda rutin setiap tahunnya. Rutinitas sumbangsih sosial untuk masyarakat kali ini merupakan Baksos yang ke 11 kalinya sejak berdiri dan terbentuknya komunitas alumni ini, dimulai sejak tahun 2011.

Ketua Panitian Baksos, Muhammad Mahatir mengatakan kegiatan Baksos sunatan masal, seluruh dananya bersumber dari sumbangsi alumni SMANDARA angkatan 2005 yang berdonasi.

“Sunat masal modern tanpa jarum suntik menggunakan metode super ring dan dilakukan kepada 20 anak dengan syarat kurang mampu sebagai target kegiatan,” kata Atir dalam sambutannya.

Dia melanjutkan, selain sunat masal, kegiatan Baksos juga dirangkaikan dengan pembagian paket sembako kepada keluarga kurang mampu dan pemberian bingkisan untuk guru mengaji serta melakukan donor darah.

Saat membuka Baksos sunat masal, Pelaksana tugas Kepala Desa Lasunapa, Afrizal Safril menyampaikan, terima kasih yang sebesar-besarnya atas pelaksanaan sunat yang dilakukan oleh keluarga besar alumni SMANDARA angkatan 2005.

Ia menambahkan, sunat merupakan anjuran bagi umat yang beragama.

“Menurut agama, wajib bagi anak laki-laki untuk disunat, disisi lain juga untuk menghilangkan salah satu tempat kuman yang ada ditubuh manusia. Semoga dengan kegiatan ini, bisa menjadi anak yang soleh, berbakti kepada orang tua dan berguna bagi masyarakat,” ucapnya.

Sementara koordinator teknisi sunatan masal, yang juga sebagai Alumni SMANDARA 2005, Aisyah. S. Kep. Ns menjelaskan, sunat masal modern tanpa jarum suntik menggunakan metode super ring tidak perlu ditakuti, bisa dikatakan aman.

“Tehnik ini tidak disuntik, tanpa dijahit, tanpa perban, bisa langsung pakai celana, bisa mandi seperti biasa dilakukan dan bisa dikatakan tehnik yang aman dan nyaman,” terang aisyah dihadapan anak dan orang tua perserta sunat masal. (B)

Laporan: LM Nur Alim
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan