SULTRAKINI.COM: Alumni Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo Kendari, Ir Bambang, MM, dilantik sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia, menggantikan Gamal Nasir yang memasuki masa pensiun pada Agustus 2016.
Pelantikan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dilangsungkan di Auditorium, Kementan, Jakarta, Selasa (20/9/2016).
Bambang masuk di Faperta Unhalu tahun 1985 menduduki jabatan terakhir sebagai Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sulawesi Tenggara.
Semasa menduduki jabatan sebagai kepala dinas, Bambang sukses mengembangkan lembaga ekonomi berbasis masyarakat desa dalam wujud Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM) Sejahtera.
Lembaga ini bertujuan menghimpun segala potensi sumber daya desa dalam satu kekuatan untuk meningkatkan kemandirian, perekonomian, dan kesejahteraan warga. Petani dapat meminjam modal untuk kebutuhan produksi dengan syarat dan ketentuan.
Selain itu, LEM Sejahtera juga dapat menyatukan sarana produksi atau pengolahan lanjutan hasil produksi untuk meningkatkan nilai jual produk pertanian.
Penunjukan Bambang sebagai Sekjen melalui proses seleksi yang dilakukan sesuai aturan yang berlaku.”Kami sudah lelang terbuka, transparan hingga terpilih, saya berterima kasih,” ujar Amran dalam sambutan saat pelantikan.
Sistim lelang jabatan merupakan promosi terbuka melalui sejumlah proses, mulai dari persyaratan administratif seperti pangkat dan golongan, track record, pembuatan makalah, presentasi, hingga wawancara, sampai assessment.
Jabatan Dirjen tersebut adalah eselon satu dengan golongan minimal IV/D. Adapun acuan lelang jabatan tertuang dalam Surat Edaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2012 yang mengatur tata cara pengisian jabatan struktural yang lowong secara terbuka di instansi pemerintah.
Amran berpesan kepada Bambang beserta seluruh jajarannya untuk bekerja dengan baik dalam mengemban jabatan sebagai pejabat negara. “Mari kita kerja, kerja, dan kerja, jabatan itu datang dan pergi yang terpenting adalah kita mengisi amanah ini dengan baik, kita melakukan sebaik-baiknya, banyak orang yang belum diberi kesempatan untuk pengabdian, jangan jadikan ini alat kesombongan, ini hanya sementara,” kata Amran.