SULTRAKINI.COM: Tanggal 23 September 2024 menjadi momen penting bagi dunia jurnalistik. Saat itu, kampanye global bertajuk ‘Pilih Kebenaran’ atau ‘Choose Truth’ diluncurkan sebagai bagian dari peringatan Hari Berita Sedunia yang akan jatuh pada 28 September mendatang.
Kampanye ini bukan sekadar seremonial, melainkan panggilan bagi dunia untuk menghargai jurnalisme berbasis fakta, yang menjadi benteng terakhir dalam melawan gelombang misinformasi dan disinformasi.
Kampanye diinisiasi oleh Forum Editor Dunia WAN-IFRA dan Yayasan Jurnalisme Kanada, dengan tema tahun ini, *“Pilih Kebenaran”*, sebagai pengingat akan pentingnya fakta dalam membangun masyarakat yang bebas dan demokratis. Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) pun turut serta dalam kampanye ini, bergabung dengan media, organisasi jurnalistik, asosiasi media, dan individu dari lebih dari 100 negara yang mendukung komitmen pada jurnalisme berbasis fakta.
Sejak didirikan pada tahun 2017, AMSI telah menjadi salah satu pelopor dalam meningkatkan kualitas jurnalistik dan bisnis media di Indonesia. Organisasi ini terus melakukan upaya untuk menciptakan ekosistem media yang sehat dan berkualitas melalui berbagai program strategis seperti Cek Fakta, Trustworthy News Indicators, dan Indonesia Digital Conference.
Keikutsertaan AMSI dalam kampanye “Pilih Kebenaran” menjadi bagian dari komitmen mereka untuk mendukung media tepercaya dalam melawan lautan informasi yang kerap kali tercemar oleh misinformasi dan hoaks.
Tidak hanya berhenti pada keterlibatan formal, AMSI juga aktif mempromosikan kampanye ini melalui konten media sosial yang berisi materi kampanye Pilih Kebenaran. Hal ini menjadi salah satu langkah nyata untuk mengedukasi publik dan mengingatkan bahwa mencari dan membagikan informasi berbasis fakta adalah tugas semua orang, bukan hanya para jurnalis.
Di tengah meluasnya misinformasi yang menyebar melalui media sosial dan platform digital lainnya, tantangan jurnalisme semakin besar. Fakta harus bersaing dengan opini yang sering kali dikaburkan oleh sentimen pribadi, politik, atau ekonomi. Di sinilah peran kampanye “Pilih Kebenaran” menjadi krusial.
David Walmsley, Pemimpin Redaksi The Globe and Mail sekaligus pendiri Hari Berita Sedunia, menekankan bahwa “Hari Berita Sedunia menawarkan momen untuk merenungkan peran penting jurnalis yang independen dan berani di setiap negara di seluruh dunia. Apa yang dilakukan jurnalis adalah menyediakan fakta dan bukti yang berujung pada pengungkapan kebenaran.”
Lebih jauh lagi, Presiden WAN-IFRA Ladina Heimgartner menyampaikan bahwa dalam dunia yang dibanjiri informasi salah, tanggung jawab jurnalis untuk menyediakan berita yang akurat dan dapat diandalkan menjadi semakin penting. “Dengan ‘Pilih Kebenaran’, kami menekankan komitmen bersama untuk membela prinsip-prinsip jurnalisme berbasis fakta,” ujarnya.
Kampanye “Pilih Kebenaran” bukan hanya sekadar seruan untuk memilih fakta. Kampanye ini juga menekankan pentingnya apresiasi terhadap komitmen jurnalis yang terus melaporkan fakta meskipun sering kali berada dalam tekanan. Dunia jurnalistik saat ini menghadapi ancaman yang nyata: melimpahnya informasi salah yang menyebar dengan cepat, mengaburkan realitas, dan membingungkan publik.
Branko Brkic, pendiri Daily Maverick dan pemimpin Proyek Kontinuum, bersama dengan peraih Nobel Perdamaian Maria Ressa, menulis bahwa “Keributan dan kekerasan pada akhirnya akan mereda, dan perbincangan berdasarkan kebenaran dan kesantunan akan kembali. Untuk saat ini, kita berjuang – setiap saat, setiap jam, setiap hari… untuk membela Kebenaran.”
Kalimat ini mencerminkan urgensi dan keseriusan situasi saat ini. Informasi yang keliru dapat menyebabkan keresahan sosial dan merusak fondasi demokrasi. Jurnalisme yang berbasis fakta adalah elemen vital untuk menjaga keseimbangan informasi dan memastikan bahwa publik mendapatkan berita yang benar dan tepercaya.
Peringatan Hari Berita Sedunia yang diselenggarakan setiap tahun oleh Forum Editor Dunia WAN-IFRA dan Yayasan Jurnalisme Kanada ini adalah inisiatif global untuk menarik perhatian publik terhadap peran jurnalis dalam menyediakan berita dan informasi tepercaya. WAN-IFRA, yang merupakan organisasi pers dunia dengan anggota lebih dari 3.000 penerbit berita dan perusahaan teknologi di 120 negara, terus berupaya melindungi hak jurnalis dan penerbit untuk mendorong media yang independen.
Selain itu, Yayasan Jurnalisme Kanada juga memiliki peran penting dalam mendukung keunggulan jurnalistik melalui program penghargaan dan beasiswa tahunan. Mereka juga memfasilitasi dialog antara jurnalis, pebisnis, akademisi, dan mahasiswa melalui program *J-Talks* yang diadakan secara rutin. Upaya ini bertujuan untuk membangun pemahaman yang lebih baik tentang tantangan yang dihadapi media di era digital dan pentingnya jurnalisme berbasis fakta dalam masyarakat modern.
Dalam situasi yang penuh dengan disinformasi dan misinformasi seperti sekarang ini, kampanye *“Pilih Kebenaran”* hadir sebagai gerakan yang mendesak untuk mengembalikan fungsi jurnalisme sebagai penjaga kebenaran. Seperti yang dikatakan oleh Branko Brkic dan Maria Ressa, perjuangan untuk kebenaran adalah sesuatu yang perlu diperjuangkan setiap saat. Pilihan untuk mendukung media tepercaya adalah langkah konkret yang dapat diambil oleh masyarakat untuk memastikan bahwa kita tidak tersesat dalam lautan informasi palsu.
AMSI, bersama dengan organisasi jurnalisme lainnya di seluruh dunia, berkomitmen untuk terus mendorong jurnalisme yang berbasis fakta. Dengan adanya kampanye ini, diharapkan publik semakin sadar akan pentingnya memilih informasi yang benar, serta mendukung jurnalisme yang berani dan independen dalam mengungkap fakta demi kebaikan masyarakat.
Laporan: Frirac