SULTRAKINI.COM: Dalam upaya meningkatkan kualitas dan integritas informasi terkait pemilu, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) telah resmi berkolaborasi. Kerja sama strategis ini diresmikan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang pelaksanaan Cek Fakta dalam rangkaian pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota legislatif di berbagai tingkatan, serta pemilihan kepala daerah.
Nota kesepahaman ini, yang tercatat dengan nomor 03/Mou/AMSI/1/2024 dan 2/PR.07-NK/01/2024, merupakan bukti komitmen kedua institusi dalam menangkal penyebaran informasi palsu atau hoaks, terutama yang beredar selama periode pemilu. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi benteng pertahanan informasi yang kuat bagi masyarakat, dengan Wahyu Dhyatmika dari AMSI dan Hasyim Asy’ari dari KPU RI sebagai penanda tangan.
Fokus utama dari kerja sama ini adalah menyajikan informasi pemilu yang akurat dan terpercaya, terutama melalui etalase informasi yang disediakan oleh kedua lembaga. Selain itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia kedua lembaga menjadi prioritas, ditandai dengan penyediaan dokumen penunjang, dokumentasi, pendataan, dan penyusunan bahan rujukan Cek Fakta. Edukasi dan sosialisasi kepada pemilih juga tidak luput dari perhatian, sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pemilu.
Penunjukan perwakilan dari kedua lembaga, yaitu Felix Lamuri dari AMSI dan Bernad Dermawan Sutrisno dari KPU RI, memastikan bahwa kerja sama ini berjalan efektif dan efisien. Masa berlaku nota kesepahaman ini adalah tiga tahun sejak ditandatangani, dengan opsi perpanjangan sesuai kesepakatan bersama, menandai babak baru dalam upaya bersama memastikan integritas informasi pemilu.
Dengan adanya kerja sama ini, AMSI dan KPU RI berkomitmen untuk memberikan informasi yang tidak hanya akurat dan terpercaya, tetapi juga mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat luas. Ini merupakan langkah maju dalam memastikan bahwa setiap warga negara memiliki akses ke informasi yang benar dan terverifikasi, khususnya dalam konteks pemilu yang merupakan pilar demokrasi.
Kerja sama ini juga mengundang partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk media dan masyarakat, untuk bersama-sama menjaga integritas informasi dalam setiap tahapan pemilu. Dengan kerja sama yang solid antara AMSI dan KPU RI, diharapkan pemilu di Indonesia akan berjalan lebih transparan, akuntabel, dan tentu saja, demokratis.
Laporan: Frirac
