Andi Sulolipu Dorong Dinkes Kendari Waspada Peningkatan Kasus DBD

  • Bagikan
Ketua Komisi II DPRD Kendari, Andi Sulolipu. (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, Kota Kendari menjadi daerah tertinggi angka kasus Deman Berdarah Dengue (DBD). Kurun waktu 2021, tercatat 185 kasus DBD dan tiga orang meninggal di daerah itu. Ketua Komisi II DPRD Kendari, Andi Sulolipu pun ikut berkomentar.

Andi Sulolipu mendorong Dinas Kesehatan Kendari untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penanggulangan hingga pencegahan demam berdarah yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti itu. peningkatan kewaspadaan DBD saat ini penting mengingat jumlah korban DBD mencapai ratusan.

“Harapan saya teman-teman dari Dinkes lebih pro-aktif ke lapangan karena angka ini tidak bisa kita abaikan,” ujarnya, Senin (17 Januari 2022).

Pemkot Kendari sedang fokus pada penanganan virus corona, kata dia, namun perlu juga mewaspadai kasus DBD tersebut. Salah satu upayanya, berupa gencarkan pengawasan tingkat terbawah, yakni peran serta juru pemantau jentik untuk meneliti titik persebaran DBD. Kemudian memetakan daerah-daerah dengan kasus terbanyak DBD.

Selanjutnya rutin melakukan fogging di setiap kelurahan sebelum ada kasus DBD. Termasuk kesiapan sarana dan prasarana untuk penanganan kasus DBD.

“Kita harus belajar dari kejadian tahun lalu dan sekarang ini kita masih dalam kondisi pandemi Covid-19, jangan sampai kita direpotkan lagi dengan kasus DBD. Harapan saya seluruh kelurahan didipetakan oleh Dinkes bahwa di daerah ini yang berisiko,” jelasnya.

Andu Sulolipu juga menyarankan Dinkes Kendari bekerja sama dengan PMI untuk menyiapkan kantong darah sebagai langkah kewaspadaan.

“Kerja sama dengan PMI untuk mengantisipasi jika membutuhkan beberapa kantong darah bagi pasien DBD,” tandasnya.

Masyarakat juga diimbau melakukan langkah 3M untuk mencegah DBD, yakni menutup, mengubur, dan menguras.

Diberitakan sebelumnya, kasus DBD di Kota Kendari tertinggi di Provinsi Sultra pada 2021, yakni 185 kasus dan tiga orang meninggal. (C)

(Baca: Kasus DBD Kota Kendari Tertinggi di Sultra)

Laporan: La Niati
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan