Anggaran Miliaran Rupiah Habis, Pekerjaan Jembatan Pasar Baru Terkendala

  • Bagikan
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional XXI Kendari, Yohanis Tulak Todingrara (Tengah) (Foto: La Niati)
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional XXI Kendari, Yohanis Tulak Todingrara (Tengah) (Foto: La Niati)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pembangunan jembatan kuning Pasar Baru di jalan MT. Haryono Kelurahan Kambu Kota Kendari yang dikerjakan sejak tahun 2015 silam, hingga kini jembatan penghubung Kecamatan Wua-wua dan Kecamatan Anduonohu Kendari belum difungsikan sepenuhnya.

Jembatan kuning yang membelah sungai wanggu itu, tahun 2015 sampai 2017 dianggarkan melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebesar Rp 37 miliyar.

Tersendatnya mega proyek yang dikerjakan oleh PT. Wirakarsa Konstruksi itu, diduga karena beberapa lahan warga di sekitar jembatan belum dibebaskan oleh pemerintah daerah. Kenyataanya baru satu jalur yang digunakan, sementara jalur lainnya terhambat pembebasan lahan warga.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional XXI Kendari Yohanis Tulak Todingrara, membenarkan hal tersebut. Dirinya mengatakan tersendatnya jembatan pasar baru karena masalah pembebasan lahan warga.

“Untuk jembatan pasar baru karena masalah lahan, kita lagi koordinasi dengan Pemda untuk ganti rugi lahan,” ujarnya saat ditemui di lokasi pembangunan jembatan bailey di Desa Rawua, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, Jumat (19/7/2019) kemarin.

Lebih lanjut Yohanis jelaskan bahwa, koordinasi dengan pemerintah daerah dilakukan untuk mencari solusi pembebasan lahan yang berada di sekitar jembatan pasar baru.

“Kita minta Pemda untuk melakukan mediasi dan negosiasi,” pungkasnya.

 

Laporan: La Niati

Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan