SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Tim Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (ASKAB PSSI) Wakatobi terpaksa pulang kampung meskipun menang full di babak penyisihan grup B dan lolos kedelapan besar dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi ke XIV Sulawesi Tenggara di Kabupaten Buton pada 26 November 2022.
Kepulangan mereka dari Porprov lantaran anggaran yang diberikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Wakatobi sangat minim.
Ketua Askab PSSI Wakatobi, Asrudin mengatakan, anggaran dari Pemda tidak mencukupi pembiayaan para atlet sepak bola selama berada di Buton.
Besarannya cuma Rp 25 juta, sementara anggaran dibutuhkan tim minimal Rp 70 juta.
“Taksiran anggaran yang kami butuhkan minimal Rp 70 juta sampai selesai karena kami berangkat duluan, delapan hari sebelum kontingen lain berangkat,” jelasnya, Senin (28 November 2022).
Walaupun tim sepak bola Wakatobi masuk delapan besar, dia menegaskan, tim tidak akan balik ke Buton untuk berlaga sebelum ada kejelasan dari pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Wakatobi terkait anggarannya.
“Kami juara pool di grup B, tim lolos delapan besar, namun kami tidak akan berlaga lagi sebelum ada kejelasan dari pihak Dispora,” ucap Asrudin.
Menurutnya, masih banyak perlengkapan atlet yang kurang, sehingga tidak memungkinkan untuk bertahan di lokasi Porprov, misalnya jaket Porprov, sepatu bertanding, kostum bertanding, uang makan, transportasi lokal selama di lokasi, transportasi pulang-pergi, serta uang kesehatan sebab banyak pemain sakit selama di Buton.
Kata dia, kejadian ini seharusnya bisa diantisipasi dari pihak Pemda Wakatobi agar tidak merugikan pemain yang akan bertanding di Porprov 2022.
“Pihak Dispora harus transparansi dengan anggaran yang ada, ini sampai sekarang anggaran buat cabor sepak bola belum diketahui berapa,” terangnya.
Selain itu, lanjutnya, banyak pengeluaran biaya selama di Kabupaten Buton dikarenakan timnya bertanding delapan hari sebelum cabor lain berangkat sehingga harus ada kejelasan anggaran.
Diketahui, tim PSSI Wakatobi dijadwalkan melawan tim PSSI Konawe pada 29 November 2022. (B)
Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Sarini Ido
