Anggota Dewan Hadiri Kelas Inspirasi Ilmu Politik FISIP UHO

  • Bagikan
Anggota DPRD Kendari Abdul Razak (tengah) foto bersama mahasiswa usai memberi kuliah pada kelas inspirasi Prodi Ilmu Politik FISIP UHO, Sabtu (21 Desember 2019). Foto: IST
Anggota DPRD Kendari Abdul Razak (tengah) foto bersama mahasiswa usai memberi kuliah pada kelas inspirasi Prodi Ilmu Politik FISIP UHO, Sabtu (21 Desember 2019). Foto: IST

SULTRAKINI.COM: Dua anggota DPRD Kota Kendari, masing-masing Abdul Razak dari Partai Nasdem dan Sahabuddin dari Partai Golkar masuk kampus untuk memberi insiprasi mahasiswa program studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO), Sabtu (21 Desember 2019). 

Ketua Prodi Ilmu Politik FISIP UHO, Dr. Najib Husein S,sos M.Si menjelaskan kedua anggota dewan tersebut diminta masuk kampus untuk mengisi kelas inspirasi sehingga diharapkan dapat memberikan motivasi bagi mahasiswa yang ke depan dapat menjadi anggota legislatif yang kompeten dan bersih.

Hal ini penting mengingat salah satu keluaran dari Prodi Ilmu Politik yaitu alumni dapat menjadi politisi (anggota dewan) atau konsultan politik.

Kegiatan yang berlangsung dua jam (pukul 08.00 WIta – 10.00 Wita) mengisi mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi dengan mengambil sub pokok bahasan peran komunikasi dalam keberhasilan Caleg 2019 yang dibagi pada dua kelas. Kelas A diisi oleh Abdul Razak dan Kelas B diisi oleh Sahabuddin.

Masing-masing kelas diisi materi kuliah selama satu jam dan dilanjutkan dengan diskusi selama satu  jam. Abdul Razak lebih banyak membahas pendekatan-pendekatan apa yang dilalukan sampai bisa terpilih sebanyak tiga kali sebagai anggota DPRD.

Sedangkan Sahabuddin menekankan dirinya sebagai caleg “termiskin” tapi dapat terpilih di dapil neraka karena melakukan pendekatan komunikasi antarpribadi dan memanfaatkan media social sebagai sarana sosialisasi diri menjelang pemilu.

Menjawab pertanyaan mahasiswa soal politik uang, Abdul Razak tidak menampik hal itu. “Money politic biasanya berjalan seminggu atau sehari sebelum hari H pemilihan,” jelasnya.

Untuk menganggulangi hal tersebut, mantan calon Walikota Kendari itu menyatakan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti memberikan penjelasan pada pemilih agar cerdas dan tanggap menghadapinya.

Selain itu, dapat dilakukan dengan memproteksi masyarakat bahwa money politic sangat merugikan. Tentu tak kalah pentingnya adalah memproteksi diri sendiri atau birokrasi yang biasa menggunakan money politic.

Laporan: Shen Keanu

  • Bagikan