SULTRAKINI.COM: KOLTIM – Anggota DPRD Kolaka Timur membantah pernyataan Sekretaris Dewan, Gani Jamal yang mengungkapkan adanya permintaan tambahan anggaran perjalanan dinas sebesar Rp3 miliar untuk dewan. Permintaan ini disebabkan, anggaran dinas milik wakil rakyat itu sudah habis.
Salah seorang anggota DPRD Koltim dari Komisi 3, Asnul mengatakan pernyataan sekwan itu tidak benar. “itu tidak benar dia itu asal bicara saja,” tegasnya.
Politisi asal PBB ini mengungkapkan, tidak sekalipun ada pertemuan khusus yang membahas permintaan anggaran. “Kapan kami minta anggaran?, kami tidak pernah ada pertemuan untuk bahas itu, tidak benar itu,” kilahnya.
Namun menurutnya, hal tersebut mungkin saja, ada anggota dewan lain yang sudah habis perjalanannya dan pernah menyampaikan secara lisan. “Kita sudah membahas 12 perda selama ini, kami kunker dan konsultasi. Dia hanya asal bicara, itu pernyataan menyesatkan,”gusarnya.
Mengutip pemberitaan SULTRAKINI.COM, Jumat (24/6/2016), Sekwa Koltim, Abdul Ghani Jamal ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya mengungkapkan, anggaran perjalanan anggota dewan sudah tipis, bahkan beberapa anggota sudah habis anggaran perjalanannya yang telah diporsikan. Olehnya itu anggota dewan mengusulkan tambahan anggaran perjalanan sebesar Rp3 miliar.
“Ada beberapa anggota dewan yang meminta anggaran lagi karena SPPD-nya sudah habis,” ujarnya.
Menurutnya, anggaran untuk kunjungan kerja, konsultasi dan perjalanan dinas di DPRD Koltim tahun 2016 sudah habis sebanyak Rp6 miliar untuk 25 anggota DPRD. Bahkan jatah beberapa anggota dewan disinyalir sudah benar-benar habis.
Sayangnya pihak sekretariat DPRD tidak mau mengungkap identitas anggota dewan yang dana perjalanannya sudah habis tersebut.