Angka Stunting di Muna Barat Masih Tinggi, DPPKBP3A Fokus Lakukan Pencegahan

  • Bagikan
Kadis DPPKBP3A Muna Barat, La Ode Andi Muna. (Foto: Hasan Jufri/SULTRAKINI.COM)
Kadis DPPKBP3A Muna Barat, La Ode Andi Muna. (Foto: Hasan Jufri/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUBAR – Angka stunting di wilayah Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, masih cukup tinggi. Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) memfokuskan kegiatan tahun 2022 pada penekanan penurunan angka tersebut.

“Persoalan stunting masih menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah daerah tahun ini,” ungkap La Ode Andi Muna, Kadis DPPKBP3A, Selasa, (11/1/2022).

Untuk menekan angka penderi stunting katanya, dibutuhkan komitmen kuat dari seluruh komponen masyarakat, terutama pemerintah pusat dan daerah dalam mengoptimalkan program penanganan stunting.

Menurutnya, stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak diantaranya gangguan gizi kronis, infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan berada dibawah standar (panjang/tinggi badan tidak sesuai umur).

“Langkah yang kita lakukan dalam penanganan kasus stunting ini dengan melakukan sosialisasi dan edukasi serta pendampingan terhadap masyarakat,” terangnya.

Penanganan stunting merupakan program pemerintah dalam rangka memperbaiki kesehatan masyarakat. Untuk itu, pihaknya berharap agar kasus stunting di Mubar dapat teratasi dengan baik.

Untuk diketahui, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Muna Barat, kasus stunting selama tiga tahun terakhir yakni data stunting pada 2019 adalah 111 kasus. Kemudian, data stunting tahun 2020 sebanyak 271 kasus dan tahun 2021 yakni sebanyak 199 kasus. (B)

Laporan: Hasan Jufri
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan