SULTRAKINI.COM: Mengunjungi Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, Anies Baswedan, Capres nomor urut 01, memimpin kampanye tertutup yang dihadiri oleh ribuan pendukung setianya. Dalam pidatonya, Anies menyerukan perubahan radikal, didorong oleh keberanian dan dedikasi untuk membawa kebenaran dan keadilan ke depan panggung politik Indonesia.
Menyoroti khusus masyarakat Sulawesi Tenggara dan Kendari, Anies mengajak mereka untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi menjadi bagian aktif dari gerakan perubahan yang diusung oleh pasangan calon AMIN. “Kita semua di sini, bukan sekadar penonton. Kita adalah pejuang perubahan untuk Indonesia yang adil dan makmur,” ujar Anies, menggarisbawahi semangat kolektif untuk transformasi.
Anies menekankan bahwa kunjungannya ke Sultra adalah bukti dari komitmennya untuk berjuang bersama rakyat Indonesia, menolak status quo di mana rakyat hanya menjadi penonton dalam dinamika politik mereka sendiri. “Kita harus beraksi, bukan hanya menonton, untuk mewujudkan perubahan,” tegas Anies.
Menggarisbawahi visinya, Anies berbicara tentang Indonesia yang bebas dari korupsi, dengan kebutuhan pokok yang terjangkau untuk semua. Di Kendari, ia berkomitmen untuk upaya ini, menjanjikan pendidikan yang lebih terjangkau, akses pupuk bagi petani, dan stabilitas ekonomi bagi rumah tangga.
Menutup pidatonya, Anies menyerukan agar perubahan ini diwujudkan pada 14 Februari 2024, tanggal pemilihan presiden, di mana rakyat Indonesia akan memiliki kesempatan selama 6 jam untuk membawa perubahan yang diinginkan.
Laporan: Riswan
