SULTRKINI.COM: KENDARI – Anjungan Desa wisata Tangkeno atau yang dikenal dengan negeri di atas awan, Kecamatan Kabaena Tengah, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), ludes terbakar pada Rabu (22/8/2018).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 wita, usai masyarakat setempat melaksanakan Shalat Ied Idul Adha. Tidak ada korban jiwa dalam persitiwa itu, namun seluruh bangunan pondok anjungan wisata Tangkeno rata dengan tanah.
Salah seorang saksi mata menuturkan, kebakaran itu terjadi diduga akibat beberapa anak di bawah umur yang sedang bermain api.
“Ada beberapa anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar (SD), terlihat sedang bermain di situ. Tidak lama kemudian mereka lari, lalu api muncul dari salah satu pondok tersebut,” ujar Muhamad Adi Candra, kepada Sultrakini.Com saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selularnya, Rabu (22/8/2018).
Adi menambahkan, warga setempat kewalahan memadamkan api, karena kesulitan mendapatkan air. Proses pemadaman dilakukan hanya menggunakan alat seadanya.
“Dikawasan gunung desa ini memang agak kesulitan mendapat air, sehingga kebakaran itu tidak dapat dipadamkan. Jarak adanya pemadam kebakaran demgan desa ini juga cukup jauh,” kata Adi.
Untuk diketahui, Desa Wisata Tangkeno dijuluki ‘Negeri di Awan’ karena berada di ketinggian lebih dari 700 meter di atas permukaan air laut.
Tangkeno dikenal dengan keberagaman wisatanya seperti,
terdapat benteng-benteng tua, pantai berpasir putih yang masih alami.
Laporan: Wayan Sukanta
Editor: Habiruddin Daeng
