Antusiasme Warga Divaksin dapat Konsumsi dan Uang Transportasi

  • Bagikan
Pelayanan vakinasi massal di Kendari pada Minggu (17 Oktober 2021).
Pelayanan vakinasi massal di Kendari pada Minggu (17 Oktober 2021). Foto: Laniati/SultraKini.com

Antusiasme warga Kota Kendari mengikuti vaksin masih tinggi. Apalagi mereka diberikan konsumsi dan uang transportasi. Ini sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam rangka memberantas pandemic Covid-19.

SULTRAKINI.COM: Masyarakat Kota Kendari, Sulawesi Tenggara masih tetap antusias menyambut program vaksinasi untuk mencegah penyebaran Covid-19. Buktinya, terlihat pada antrian orang yang ingin divaksin pada kegiatan vaksinasi massal di kawasan Kendari Beach, Minggu (17 Oktober 2021) pagi.

Seribuan dosis vaksin pertama dan kedua jenis sinovac dan moderna disediakan dalam kegiatan vaksinasi massal yang diselenggarakan pengurus Partai Gerindra Sultra melibatkan petugas medis dari Dinas Kesehatan Kota Kendari.

Antusiasme warga juga dipicu oleh pemberian konsumsi dan uang transportasi senilai Rp 100 ribu bagi setiap peserta vaksin.

Hadir dalam kegiatan tersebut mantan Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjend TNI (Purn) Andi Sumangurekka bersama ketua DPD Gerindra Andi Ady Aksar.

Sumangurekka mengimbau warga mengikuti program vaksin dan tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai bentuk dukungan pada program pemerintah memberantas pandemic Covid-19.

“Jangan takut untuk vaksin, ini untuk memerangi virus corona,” katanya.

Penyelenggaraan vaksinasi di Kota Kendari masih akan tetap berlangsung hingga bula-bulan berikutnya.

 “Kami dari petugas vaksin telah menyampaikan kepada warga yang mengikuti vaksin agar kembali melakukan vaksin tahap berikutnya pada tanggal 14 November mendatang,” kata petugas vaksin kepada wartawan.

Dinkes Kota Kendari telah mengizinkan masyarakat untuk diberikan vaksin jenis Moderna, dimana sebelumnya vaksin jenis moderna hanya diperuntukkan bagi nakes untuk Booster ke tiga.

Kepala Dinkes Kota Kendari, Rahminingrum, menjelaskan ketersediaan vaksin jenis moderna di daerah ini masih cukup banyak. Bahkan pada awal Oktober lalu masih ada 9.000 dosis yang diperuntukan bagi booster tenaga kesehatan, dan masyarakat umum dosis satu dan dua.

Editor: M Djufri Rachim

  • Bagikan