SULTRAKINI.COM: KONAWE – Sekretaris Dewan Pembina Yayasan Lakidende (YL), buka-bukaan terkait kebijakan yang ada di yayasan tersebut. Ia menyentil ada kebijakan yayasan yang tidak diketahui oleh dirinya sebagai pembina.
Anwar Bey mengungkapkan, keberadaan Yayasan Lakidende Razak Porosi (LYRP) sebagai pengelola Universitas Lakidende (Unilaki) Unaaha, sudah benar adanya dan tak perlu disoal. Ia mengaku, saat YL terbentuk pada 1995, dirinya ikut menjadi orang terlibat langsung di dalamnya hingga berdirinya Unilaki.
Seiring waktu berjalan lanjut Anwar, pengurus yang telibat dalam pembentukan YL justru tidak aktif. Dengan kata lain, hanya menumpang nama saja. Karena ketidakaktifan pengurus lainnya, pihak Razak Porosi pun kemudian berinisiatif mengubah nama YL menjadi YLRP pada tahun 2010. Hal itulah yang kini dipersoalkan pihak YL.
“Makanya ketika terjadi masalah dan sudah diarahkan oleh Kopertis untuk islah mereka (pihak YL) tolak. Tetapi saya katakan kepada mereka bahwa islah harus tetap dilaksanakan,” jelasnya, Selasa (13/03/2017).
Anwar menyayangkan, sikap teman-temannya di YL yang tidak mau mengindahkan arahan Kopertis. Menurutnya, aksi yang dilakukan selama ini belum waktunya. Mesti menunggu penyelesaian masalah terlebih dahulu baru boleh bergerak.
“Kalau kita mau buka, aktivitas perkuliahan di luar kampus induk Unilaki itu tidak konfirmasi ke dewan pembina. Termasuk pengangangkatan rektor (Arifin Banasuru) saya juga tidak tahu,” tandasnya.
Laporan: Mas Jaya
