Apakah Arsalim Kembali Berpasangan dengan Surunuddin Dangga pada Pilkada Konsel 2020?

  • Bagikan
Pengembalian formulir pendaftaran Surunuddin Dangga dan Arsalim Arifin di Sekretariat Partai Gerindra. (Foto: Istimewa)
Pengembalian formulir pendaftaran Surunuddin Dangga dan Arsalim Arifin di Sekretariat Partai Gerindra. (Foto: Istimewa)

SULTRAKINI.COM: KONAWE SELATAN – Sinyal bakal calon kepala daerah pada pilkada Konawe Selatan (Konsel) 2020 mulai menunjukkan sinyalnya. Misalnya, dari balon petahana Surunuddin Dangga dan Arsalim Arifin.

Pasangan bupati dan wakil bupati Konsel tersebut mulai menunjukkan diri untuk berkontestasi pada pilkada tahun depan usai keudanya mendaftar ke sejumlah partai politik.

Surunuddin Dangga sendiri diketahui sampai saat ini mendaftar di tujuh parpol, yakni PDIP, Partai Golkar, Demokrat, Nasdem, PKB, PAN, dan Partai Gerindra.

Sementara Arsalim saat ditemui mengaku mendaftar di tiga partai, yakni, Gerindra, Nasdem, dan PKB. Selain itu Arsalim juga dijadwalkan mendaftar di Hanura dan PAN pada Senin, 28 Oktober 2019.

Pasangan bupati dan wabup, Surunuddin Dangga dan Arsalim akan berakhir masa jabatannya pada Februari 2021.

Ditanya apakah ia akan maju sebagai 01 di Konsel atau posisi wabup, Arsalim mengaku masih melihat elektabilitas. “Kita harapkan bahwa sambil mendaftar kita lihat elektabilitas kita di lapangan apakah kita memungkinkan untuk maju sebagai 01 atau 02,” ucapnya.

Menurutnya, persoalan menjadi orang 01 atau 02 di Pilkada Konsel sifatnya fleksibel sebab masih ada penyeleksian dari pihak partai. “Sejauh ini kan saya melihat di lapangan harapan masyarakat kita masih kembali berpasangan untuk melanjutkan program-program yang sudah kita desain selama lima tahun karena lima tahun itu saja tidak cukup, untuk memaksimalkan visi misi yang kita desain memakan waktu maksimal 10 tahun karena sudah banyak capai-capaian kita selama lima tahun harus terus kita optimalkan,” sambungnya.

Jika di tahun 2020 dirinya masih bersama Surunuddin, lanjutnya, keduanya bakal kembali berpasangan untuk menuntaskan visi misi Desa Maju Konsel Hebat.

“Politik ini kan dinamis, boleh kawan menjadi lawan, boleh lawan menjadi kawan. Kalau saya pribadi secara personal menunggu keputusan bupati saja,”
ujarnya.

Menyikapi usulan Ketua DPD Gerindra Sultra yang merekomendasikan kader lain selain dirinya untuk maju di Pilkada Konsel, Arsalim mengaku tidak mempersoalkan hal tersebut.

” Itu kan hanya dinamika politik saja. Pertama, untuk mendorong seluruh kader agar maju yang pada akhirnya akan dilihat survei bagaimana kita mendorong kader kalau surveinya tidak mampuni. Kedua, di Konsel ini kan kita tahu siapa yang lagi lidik suara, di Konsel ini kalau kita berbicara rasional pemilik suara di politik dan di masyarakat ini kan ada pak Surunuddin, saya, Irham dan Endang,” terangnya.

Menurutnya, apabila terdapat pendatang baru pada kontestasi pilkada mendatang, ia menyarankan untuk mempertimbangkan hal tersebut. “Saja  yang sudah empat tahun membangun komunikasi kepada masyarakat baik itu formal secara pemerintahan, partai, dan personal masih berat membangun kepercayaan elektabilitas,” tambahnya.

“Jadi ada kemungkinan suara jilid dua bisa saja berpasangan,” lanjutnya.

Laporan: Cr1
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan