Aparat Desa Se-Konawe Dilatih Gunakan Aplikasi SIMDES

  • Bagikan
Pelatihan Bimbingan Teknis Nasional Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa oleh Pusat Konsultasi Pemerintahan Daerah (PKPD), Sabtu (4/6/2016).Foto: Rian Adriansyah.SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Untuk meningkatkan kapasitas aparat desanya, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe menggelar bimbingan teknis (Bintek) nasional penerapan teknologi tepat guna untuk pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Kegiatan ini melibatkan 100 aparat desa se-Kabupaten Konawe.

 

Salah satu materi dalam Bintek bagi aparat desa di daerah yang dipimpin Kerry S. Konggoasa ini, yakni pemahaman Teknologi Informasi (TI), khususunya aplikasi Sistem Informasi Manajemen Desa (SIMDES). Aplikasi ini nantinya akan digunakan oleh aparatur desa, lurah dan kabupaten yang berbasis komputer.

 

Aplikasi SIMDES dapat digunakan untuk mencatat kartu keluarga, akta kelahiran dan surat pengantar. Selain itu, aplikasi SIMDES ini dapat mempermudah pembuatan surat pengantar domisili, pengantar SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian). Dalam bintek ini, aparat desa dilatih melakukan penginputan data serta pengolah data kependudukan.

 

\”Aplikasi ini sangat memudahkan dan dapat membantu aparat desa dan kelurahan dalam memproses data kependudukan yang canggih dan cepat serta kemudahan pembuatan laporan baik dalam bentuk tabel maupun grafik,\” ungkap Direktur Pusat Konsultasi Pemerintahan Daerah (PKPD), Amiruddin Muhammad di Grand Clarion Hotel Kendari, Sabtu (4/6/2016).

 

Amir menambahkan, pelayanan prima oleh perangkat desa akan sangat maksimal jika didukung dengan pengetahuan terhadap IT yang mumpuni, dikarenakan pelayanan desa yang prima tergantung dari penataan administrasi dan manajemen desa yang tertib.

 

Untuk kedepannya semua daerah di Sulawesi Tenggara dapat mengikuti langkah yang diterapkan oleh Pemkab Konawe ini. \”Hingga saat ini hanya dua daerah saja, yakni Kabupaten Muna dan Konawe, tinggal tunggu tanggapannya saja dari daerah yang lainnya. Kami hanya berikan pelatihan yang didukung oleh dana desa,\” tutupnya.

  • Bagikan