Aparat Desa Tani Indah di Konawe Dukung Ketahanan Pangan melalui Pengembangan Hidroponik

  • Bagikan
Program hidroponik sebagai langkah ketahanan pangan yang dikembangkan oleh aparat Desa Tani Indah, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe. (Ist)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Pandemi Covid-19 sudah berlangsung hampir tiga tahun lamanya membawa dampak cukup signifikan. Selain faktor kesehatan masyarakat yang sangat terganggu juga berimbas pada lesuhnya perputaran ekonomi lantaran pembatasan mobilitas warga.

Melalui Perpres 104 Tahun 2021, menyebutkan bahwa 20 persen Dana Desa digunakan untuk program ketahanan pangan dan hewani. Hal ini kemudian direalisasikan oleh aparat Desa Tani Indah, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan penguatan krtahanan pangan melalui budidaya hidroponik.

Diterangkan Kepala Desa Tani Indah, Muh Juslan, setidaknya terdapat enam titik pengembangan program hidroponik yang tersebar di tiga dusun. Sementara jenis tanaman dibudidayakan adalah sayuran selada dan pakcoy.

“Progres kegiatan mencapai 100 persen,” ucapnya.

Sayuran pakcoy atau bok choy merupakan jenis sayuran yang populer. Sayuran yang dikenal sebagai sawi sendok ini mudah dibudidayakan dan dapat dimakan segar atau diolah menjadi asinan.

“Program hidroponik ini diharapkan memperkuat ketahanan pangan desa, khususnya Desa Tani Indah agar SDM menjadi sehat, cerdas, dan produktif,” kata Juslan.

Program pengembangan program hidroponik, lanjutnya, Pemdes Tani Indah menggelontorkan anggaran dari dana desa senilai Rp 193.523.200. Jumlahnya 20 persen dari pagu anggaran.

“Selain program hidroponik di enam titik, ada juga pengadaan pupuk untuk hidroponik, kemudian penyuluhan tentang hidroponik dan pemeliharaannya,” tambahnya.

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan