APBD Buton 2017 Diproyeksi Menurun

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: BUTON – Pagu dana perimbangan pemerintah pusat yang menjadi jatah Kabupaten Buton tahun 2017 mengalami penurunan dibanding tahun 2016. Hal tersebut akibat turunnya Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 31 milyar lebih dari sebelumnya, yakni Rp 168 milyar lebih menjadi Rp 137 milyar lebih.

Sementara Dana Alokasi Umum (DAU) mengalami peningkatan sebesar Rp 90 juta atau dari Rp 426,9 milyar naik menjadi Rp 427 milyar.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Buton, Muh Ilyas Abibu, dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) di Kantor DPRD Buton, mengatakan, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Buton sejak beberapa tahun terakhir cenderung mengalami penurunan. Total pendapatan daerah tahun 2016 tercatat Rp 737,69 lebih milyar, namun mengalami penurunan pada 2017 menjadi Rp 687,49 milyar lebih.

“Ini dari sisi pendapatan bahwa ada penurunan pendapatan kita atau berkurang pendapatan kita sebesar 50 milyar lebih,” tutur Ilyas Abibu di hadapan sejumlah anggota DPRD dan SKPD lainnya, Senin (28/11).

Asumsi menurunnya APBD Buton 2017 tersebut, jelasnya, disebabkan turunnya beberapa pendapatan daerah seperti Pendapatan Asli Daerah (PAD) menurun sangat signifikan dari target Rp 19 milyar hanya tercapai Rp 14 milyar lebih. Kemudian pendapatan lain-lain yang sah juga mengalami penurunan yakni tahun 2016 sebesar Rp 112 milyar lebih, sekarang untuk 2017 tinggal Rp 78 milyar lebih. Demikian juga dengan dana-dana yang lain.

Menurunnya sumber pendapatan ini, lanjut Ilyas Abibu, berkonsekuensi pada turunnya pembelanjaan. Dimana seperti belanja langsung tahun 2016 mencapai lebih kurang Rp 400 milyar, di 2017 tinggal sekitar Rp 320 milyar.

“Dari sisi suplus defisit, tentu kita mengalami defisit. Nah, untuk menutup defisit ini kita mentaktis pada kebijakan pembiyaan kita,” tandasnya.

Reporter: La Ode Ali.

  • Bagikan