SULTRAKINI.COM: KONAWE – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Konawe masih dua tahun mendatang. Namun atmosfir politik sudah mulai memanas. Isu yang menjadi perbincangan hangat saat ini ialah siapa kandidat yang bakal mendampingi calon petahana, Kery Saiful Konggoasa.
Sebelumnya telah ada dari pihak PDIP yang mengklaim sudah membangun hubungan politik dengan Kery terkait calon wakilnya nanti. Dua nama yang bakal diusung partai berlambang banteng tersebut, yakni Litanto (Sekretaris DPD PDIP Sultra) dan Rusdianto (Ketua DPC PDIP Konawe).
Tak mau kalah dengan klaim dari partai sebelah, Ardin pun angkat bicara. Legislator dari PAN itu menuturkan jika dirinya juga punya peluang sama untuk mendampingi Kery. Sebab hanya PAN yang bisa mengusung satu pasangan calon, bahkan tanpa koalisi partai.
“PAN merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung satu pasangan calon sekaligus,karena punya tujuh kursi. Itu sudah lebih dari cukup. Yang dibutuhkan untuk membuka satu pintu di Pilkada Konawe hanya enam,” ujarnya.
Wakil Ketua DPW PAN Sultra itu mengatakan, sebagaia kader ia juga bisa saja mensosialisasikan diri untuk maju dalam kontestasi. Termasuk mengklaim dirinya bahwa ia bisa mendapat kesempatan untuk mendampingi Kery dalam Pilbup 2018.
“Kalau saya kemudian mensosialisasikan diri untuk maju, itu sah-sah saja. Itu bukan hal yang haram. Lagi pula saya ini kader PAN. Keberadaan saya di DPRD Konawe telah menambah kursi PAN, sehingga cukup untuk satu pintu. Kalau ada kader internal yang mampu, mengapa harus harus orang lain yang membuka pintu?” tanyanya.
Ketua Komisi A DPRD Konawe itu menilai, terkait siapa yang nanti akan mendampingi Kery akan dilihat pada saat KPUD menerima secara resmi nama-nama pasangan calon. Ardin memastikan kalau namanya akan ada dalam kertas suara pemilihan.
“Saya pastikan nama saya akan ada dalam kertas suara. Dan saya juga pastikan bahwa saya yang akan mendampingi Kery di Pilbup nanti,” tegasnya penuh optimis.