Arhawi dan Haliana Duduk Semeja Bicarakan Pembangunan Wakatobi

  • Bagikan
Bupati Wakatobi, Arhawi bersama Haliana duduk semeja (Foto: Ist)
Bupati Wakatobi, Arhawi bersama Haliana duduk semeja (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Ada pemandangan yang menyejukkan saat Musrenbang tingkat kabupaten, dimana Bupati Wakatobi Arhawi bersama Haliana duduk semeja membicarakan pembangunan Wakatobi kedepan, Rabu (31/3/2021).

Haliana merupakan Bupati Wakatobi yang terpilih pada Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 19 Desember 2020 lalu. Sedangkan Arhawi Bupati Wakatobi  yang mamasuki masa akhir jabatan.

Dimana dalam Pilkada lalu, Haliana berpasangan dengan Ilmiati Daud melawan inkamben Arhawi yang berpasangan dengan Hardin La Omo.

Dalam Musrenbang tersebut Arhawi memaparkan sejumlah capaian selama ia bersama Ilmiati Daud memimpin Wakatobi, dan program tahun 2021, sementara Haliana memaparkan sejumlah program kerjanya bersama Ilimati Daud setelah dilantik nanti.

Dalam sambutannya, Bupati Wakatobi Arhawi menyampaikan hormat dan penghargaan serta ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Wakatobi yang secara bersama-sama telah ikut serta dalam mewujudkan pembangunan di Wakatobi yang lebih baik dan maju dalam segala bidang.

“Dengan harapan, peran, dan kontribusi kita semua tetap dan terus terjaga untuk mendukung program-program pembangunan pada periode kepemimpinan Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Wakatobi selanjutnya,” ucap Arhawi.

Arhawi menjelaskan, perjalanan pembangunan pada masa kepemimpinannya telah memasuki tahap ketiga dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Wakatobi 2006-2025.

Sehubungan dengan hal tersebut beberapa pencapaian pelaksanaan pembangunan berdasarkan tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Wakatobi dalam RPJMD tahun 2016-2021 dengan visi menjadi kabupaten maritim yang sejahtera dan berdaya saing.

Pada visi pertama, Arhawi, mengembangkan kualitas sumberdaya manusia. Melalui pedidikan bersinar Pemda Kabupaten Wakatobi mulai tahun 2017-2020 telah memberikan bantuan kepada siswa miskin.

Dampak dari upaya tersebut telah mampu meningkatkan rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah yang menjadi komponen pembentuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kabupaten Wakatobi tahun 2016, rata lama sekolah kabupaten wakatobi 7,70 tahu dan mengalami peningkatan menjadi 7,90 tahun pada tahun 2020. 

“Begitu pula dengan angka harapan lama sekolah dari 12,87 pada tahun 2016 dan tahun 2020 meningkat menjadi 13,50,” ungkapnya. 

Pada indikator angka harapan hidup yang merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya.

“Melalui program unggulan kesehatan bersinar berhasil kita capai sebesar 70,13 persen. Selain itu, Pemda Wakatobi telah menghadirkan layanan jaminan kesehatan masyarakat melalui penerima bantuan iuran (PBI) APBD sebanyak 48.043 jiwa dan PBI APBN sebanyak 47.415 tahun 2019,” terang Arhawi. 

Melalui kerjasama pemerintah daerah dan Universitas Hasanuddin Makassar dan kerjasama Pemda Wakatobi dengan Kementerian Kesehatan kurun waktu 2016-2019 telah menghadirkan dokter spesialis sebanyak 7 orang dan melakukan pembangunan infrastruktur pusat pelayanan (puskesmas) dan fasiliias pada RSUD Kabupaten  Wakatobi.

Pada misi kedua ‘Membangun Ekonomi Maritim yang Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan.’ Secara umum digambarkan oleh pertumbuhan ekonomi dengan mengukur kontribusi perdagangan, kontribusi pariwisaia, dan kontribusi perikanan. 

“Alhamdulillah angka pertumbuhan ekonomi kita berhasil kita capai 5,96 persen pada tahun 2017 dan meningkat menjadi 6,50 tahun 2019. Tingginya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wakatobi mampu menekan persentase angka kemiskinan sebesar 16,46 persen tahun 2016 dan menurun mencapai angka 14,31 persen tahun 2020,” beber politisi Golkar itu.

Namun, ditetapkannya pandemi Covid-19 sebagai bencana sosial telah memberikan dampak terhadap 3 sektor utama pariwisata, perdagangan, dan perikanan maka di tahun 2021 ini mengalami penurunan. 

“Walaupun demikian, pertumbuhan ekonomi daerah kabupaten Wakatobi masih lebih tinggi yakni 0,76 persen dibanding dengan provinsi sulawesi tenggara yakni -0.66 persen dan nasional sebesar -2,07 persen pada tahun yang sama,” ucapnya lagi.

Pada misi ketiga, ‘Pengembangan Infrastruktur Wilayah’ melalui indikator proporsi jalan dalam kondisi baik, sebesar 42,21 persen pada tahun 2019 dan mengalami peningkatan pada tahun 2020 menjadi 46,05 persen.

Sementara pada misi keempat, tentang inovasi dan akuntabilitas pemerintah daerah. Dimana kepemimpinannya telah menorehkan prestasi yang sangat membagakan selama kurun waktu 2017-2020, pemerintah daerah Kabupaten Wakatobi berupaya meningkatkan pelayanan publik yang efektif dan efisien yang ditandai dengan membaiknya indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik dari 80,88 tahun 2017 menjadi 81,57 tahun 2018. 

Selain itu, opini laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Wakatobi secara berturut-turut mencapai predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari tahun 2017-2019. 

Pada misi kelima, yaitu visi kerjasama antar daerah dan lembaga internasional. Salah satu indikator utama yaitu, ada 78 MoU yang mendukung pelaksaan pembangunan kabupaten Wakatobi. Selain itu, Pemda Wakatobi mulai 2016-2020 telah melakukan kerjasama dengan lemaga donor untuk kegiatan pembangunan yang lokusnya di Wakatobi.

Beberapa kerjasama yang dibangun  yaitu, dengan pemerintah Canada yang dimulai dari tahun 2016 sampai 2022, dan kerjasama dengan pemerintah jepang melalui the japan international cooperation agency (JICA). 

Ia pun mengajak  masyarakat Wakatobi untuk dukung Bupati dan waki Bupati Wakatobi terpilih dalam menjalankan tanggungjawabnya.

“Jangan kita terpengaruh oleh isu-isu provokatif destruktif dari oknum-onkum yang tidak bertanggungjawab,” imbaunya

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Wakatobi terpilih Haliana menyampaikan sejumlah misi dan program kerjanya diantaranya: 

Misi pertama. Peningkatkan kualitas sumber daya manusia, yaitu: Meningkatkan kualitas pendidikan formal, Meningkatkan keterampilan, dan pendidikan non formal. Serta peningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Misi kedua. Pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk pertumbuhan yang berkualitas, yaitu, Meningkatkan pertumbuhan UMKM, Meningkatkan kewirausahaan melalui pemenfaatan sumber daya pesisir dan lokal, dan Meningkatkan industri jasa dan perdagangan antar pulau.

Misi tiga. Meningkatkan pelayanan publik, yaitu, Tata kelola pemerintahan yang baik, Penyelenggaraan pelayanan publik yang prima.

Misi keempat. Meningkatkan inftrastruktur, yaitu membangun dan mengembangkan infrastruktur secara terpadu, membangun, dan meningkatkan infrastruktur ekonomi, dan membangun dan meningkatkan infrastruktur pemerintahan.

Misi kelima. Meningkatkan pengelolaan Sumber daya alam berkelanjutan yaitu, mengembangkan sektor kelautan dan perikanan yang berbasis pada pemanfaatan yang berkelanjutan, Mengembangkan Pariwisata, dan mengembangkan ketahanan pangan berkelanjutan. (B)

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan